RADARPEKALONGAN – Kisah Nabi Musa ingin melihat Allah adalah salah satu kisah yang menggambarkan kecintaan, keimanan, dan kerinduan seorang hamba kepada Tuhannya.
Kisah ini terdapat dalam Al-Quran surat Al-A’raf ayat 143.
Bermula ketika Nabi Musa AS dipanggil oleh Allah SWT ke Gunung Sinai untuk menerima wahyu berupa Kitab Taurat.
Di sana, Nabi Musa AS bercakap-cakap dengan Allah SWT secara langsung tanpa perantara.
Lalu, timbullah keinginan Nabi Musa AS untuk melihat Allah SWT dengan mata kepala sendiri.
Bagaimana Allah SWT menjawab permintaan Nabi Musa AS?
Apa yang terjadi setelahnya?
Artikel ini akan membahas kisah Nabi Musa, yang dengan keterbatasannya sebagai manusia, ingin melihat Allah dari penggalan perjalanan kenabiannya dengan lebih detail dan mendalam.
BACA JUGA: Menilik 3 Kisah Nabi yang Jarang Diketahui: Memuji serta Memaafkan Kafir yang Memusuhi Islam
BACA JUGA: Kisah Teladan Sahabat Nabi: Zubair bin Awwam, Panglima Perang sekaligus Pengawal Pribadi Rasulullah
Sebuah Permintaan Nabi Musa kepada Allah SWT
Dikisahkan di dalam Al-Quran, Musa Alaihisalam, memohon kepada Allah SWT untuk bertemu secara langsung.
Permintaannya untuk melihat wajah Allah SWT dan berbicara dengan-Nya secara langsung pun ditolak.
Allah SWT berfirman bahwa tidak seorang pun manusia mampu melihat wujud-Nya, kecuali setelah kematian.
Tapi Allah masih memberikan Nabi Musa satu keistimewaan. Diangkatnya Nabi Musa sebagai utusan-Nya dan diberinya wahyu berupa kitab yang kelas menjadi kitab suci Al-Quran