Masa sekolah Elon Musk bukanlah hal yang mudah. Dia menjadi korban perundungan bahkan hingga sempat dilarikan ke rumah sakit karena dipukuli oleh temannya yang menjadi pengganggu di sekolahnya.
Dia dilempar ke bawah tangga oleh para pengganggunya kemudian dipukuli hingga pingsan.
Elon Musk diperlakukan demikian setelah dia membuat komentar yang sebenarnya tidak terlalu sensitif, tetapi teman-temannya tidak terima dengan komentar tersebut sehingga melancarkan aksi perundungan kepada Musk.
Elon Musk Suka Begadang
Di masa kecilnya, Musk sangat sering menghabiskan waktunya untuk membaca buku dan menciptakan kode bahkan hingga malam semakin larut. Meski begitu, kebiasaannya ini membuahkan hasil.
Elon Musk mengikuti tes bakal tingkat universitas untuk kemampuan pemprograman komputernya ketika dia masih berusia 17 tahun.
Akibat perolehan nilai Musk yang sangat tinggi, penguji meminta Musk untuk melakukan tes ulang karena mereka mengaku belum pernah melihat hasil tes yang setinggi itu.
Itulah buah dari kegemaran Musk terhadap ilmu pengetahuan, terutama terhadap teknologi komputer.
Pada momen setelah kelulusannya dari SMA, Musk kemudian memutuskan untuk pindah dan tinggal di Kanada berasama Maye, sang ibu. Dia juga tinggal bersama dua saudara perempuannya, Tosca, dan juga sang adik Kimbal.
Pendidikannya kemudian dilanjutkan di Queen’s University di Kingston, Ontario. Hingga akhirnya menyelesaikan studi di University of Pennsylvania dengan dua gelar yakni di bidang fisika dan ekonomi.
Memulai Eksperimen Wirausaha
Musk dan seorang temannya memulai bisnis ketika dia masih menjadi mahasiswa di University of Pennsylvania.
Mereka menyewakan sebuah rumah asrama dengan 10 kamar tidur untuk dibah menjadi klub malam.
Inilah eksperimen wirausaha pertama yang dilakukan oleh Musk sepanjang hidupnya.
Usaha kedua Elon Musk adalah ketika dia memutuskan untuk menguji peruntungannya dalam ledakan dot-com yang kala itu baru saja terjadi.
Pada momen ini, Musk telah lulus dari University of Pennsylvania dan sedang berkuliah di Stanford University. Namun, dia meninggalkan studinya di Standford dan tidak pernah kembali untuk menyelesaikannya.