RADARPEKALONGAN – Beberapa dari kita yang mengetahu tentang kisah Nabi Musa pasti mengetahui mengenai kisah Nabi Harun.
Di dalam Al-Quran, beliau disebutkan sebanyak 20kali. Dan setiap sebutan namanya, pasti selalu berkaitan dengan saudara sekaligus sahabat terdekatnya, Nabi Musa.
Beliau merupakan keturunan Bani Israil dengan nama asli Harun Bin Imran Bin Qahats Bin Azar Bin Lawi Bin Ya’qub Bin Ishak Bin Ibrahim.
Jarak usia beliau dengan Nabi Musa hanya sekitar 3-4 tahun. Dan pengangkatan beliau sebagai Nabi adalah permintaan Musa untuk menjadikan sang kakak sebagai juru bicaranya.
Dalam artikel ini, kita akan lebih fokus pada perjalanan Nabi Harun dan perjalanannya sebagai Nabi, hingga wafatnya di Gunung Hor.
BACA JUGA: Kisah Nabi Musa dan Harun, Kakak Beradik yang Berdakwah Bersama di Tanah Mesir
Kisah Nabi Harun
Sebagai salah satu Nabi yang wajib kita imani, Nabi Harun memiliki mukjizat yang istimewa dar Allah SWT.
Beliau dikaruniai kepandaian dalam berbicara. Dan saat menyampaikan apa yang ada dalam pikirannya, Nabi Harun mengucapkannya dengan lemah lembut.
Namun begitu, Nabi Harun memiliki pendirian yang tegas dan kuat. Sehingga Allah SWT setuju untuk mengangkat Harun sebagai Nabi mendampingi Musa yang dikisahkan kesulitan dalam berbicara.
Alasan di balik ketidaklancaran berbicara Nabi Musa adalah karena dulu dia pernah disuruh untuk memilih antara potongan roti dan potongan bara api oleh Firaun.
Raja itu ingin memastikan bahwa Musa kecil hanyalah seorang anak kecil yang tidak berakal dan tidak mungkin menggulingkan kekuasaannya atas Mesir.
Namun saat itu Musa sudah cukup berakal untuk memilih roti. Hanya saja untuk menjaga Musa dari tangan kejam Firaun, sosok Malaikat menggeser tangan Musa hingga mengambil bara api dan memakannya.
Semenjak saat itu Musa mengalami kesulitan berbicara. Tapi setidaknya dia aman dari ancaman Firaun.