Orang-orang Bani Israil itu bahkan menatakan bahwa mereka akan tetap menyembah patung itu hingga Musa kembali.
BACA JUGA: Sejarah Nabi Musa, Kisah Perjalanan Hidupnya serta 10 Perintah Allah yang Wajib Dilaksanakan
Saat Nabi Musa kembali, dia marah besar mendapati kaumnya kembali menyembah zat yang salah.
Tak hanya marah kepada kaum Bani Israil, Musa juga marah besar kepada Nabi Harun yang dia kira tidak bisa menjaga amanah.
Tafsir dari Al-Quran surah Thaha ayat 92-93 mengatakan bahwa seraya menjambak rambut dan juga janggut saudaranya, Nabi Musa berkata:
Musa berkata saudaranya, Harun, “Apa yang menahanmu untuk menjumpaiku ketika engkau melihat mereka telah tersesat dari agama mereka, kenapa kamu tidak mengikutiku dan kemudian kamu menyusulku dan meninggalkan mereka? Apakah kamu memang mau mendurhakai perintahku yang telah aku perintahkan kepadamu untuk menjadi penggantiku dan memperbaiki mereka sepeninggalku?” (QS. Thaha: 92-93)
Namun Nabi Harun menjawab dengan halus:
Harun menjawab' "Hai putera ibuku, janganlah kamu pegang janggutku dan jangan (pula) kepalaku; sesungguhnya aku khawatir bahwa kamu akan berkata (kepadaku): "Kamu telah memecah antara Bani Israil dan kamu tidak memelihara amanatku". (QS. Thaha: 94)
Dan kemudian Nabi Harun menjelaskan apa yang sudah terjadi. Dia sudah berusaha membujuk Bani Israil kembali, namun kaum itu tetap membangkang.
Nabi Harun juga menyinggung nama Samiri yang menjadi dalang di balik kekacauan ini.
Allah SWT memberitahu Musa bahwa saudaranya sudah menjalankan tugas dengan sangat sungguh-sungguh, sehingga Nabi Musa memohon ampunan atas lalainya mereka menuntun Bani Israil.
Dan setelah itu, dia menghancurkan patung buatan Samiri dan patung-patung lainnya hingga tak bersisa. Ia juga mengasingkan Samiri dan melarangnya kembali bergaul dengan Bani Israil.
Di kisah lain, diceritakan bahwa Nabi Harun juga disebutkan dalam kisah pemberontakan Korah, sepupu dia dan Nabi Musa, atas dirinya dan Nabi Musa.
Pemberontakan ini melibatkan banyak para petinggi Bani Israil beserta pengikut-pengikutnya.