Kadar kolesterol tinggi merupakan salah satu faktor risiko yang banyak dimiliki oleh para lansia dan menjadi penyebab berbagai penyakit serius.
Kadar kolesterol yang terlalu tinggi dapat membentuk plak di arteri. Kondisi ini dapat menyebabkan arteri menyempit dan menyumbat aliran darah ke atau dari jantung.
Jika terus berlanjut, kolesterol tinggi dapat menyebabkan berbagai penyakit jantung. Oleh karena itu, lakukan tindakan pencegahan dengan berolahraga secara teratur, mengontrol berat badan, mengurangi konsumsi lemak jenuh, dan berhenti merokok.
4. Stroke
Stroke merupakan penyakit yang sangat berbahaya dan cukup sering terjadi pada lansia. Saat mengalami kondisi ini, lansia membutuhkan pertolongan yang cepat untuk meminimalisir kerusakan otak.
Stroke terjadi ketika suplai darah ke otak tidak terpenuhi, sehingga jaringan otak tidak mendapatkan oksigen dan nutrisi yang cukup.
BACA JUGA:Bagus untuk Penderita Kolesterol, 7 Daftar Susu Rendah Lemak untuk Lansia yang Kaya Vitamin D
Beberapa gejala stroke adalah mati rasa pada wajah, lengan, atau kaki pada satu sisi tubuh.
Selain itu, stroke juga dapat menyebabkan gejala seperti penurunan penglihatan pada salah satu atau kedua mata, kesulitan berbicara atau memahami apa yang dikatakan orang lain, sakit kepala mendadak tanpa diketahui penyebabnya, dan kehilangan keseimbangan.
5. Penyakit paru obstruktif kronik (PPOK)
Penyakit ini adalah salah satu yang paling umum terjadi pada lansia. PPOK adalah istilah yang mengacu pada sekelompok penyakit paru-paru yang menghalangi aliran udara, sehingga sulit untuk bernapas.
Ensefisema dan bronkitis kronis adalah dua kondisi paling umum yang dapat menyebabkan PPOK.
Jika kamu seorang perokok atau pernah merokok, berhati-hatilah. Merokok merupakan faktor risiko PPOK. Oleh karena itu, mulai sekarang berhentilah merokok dan/atau jauhi asap rokok.
BACA JUGA:Wajib Diketahui Terutama Lansia, 10 Ciri Osteoporosis yang Harus Diwaspadai sejak Dini
6. Diabetes