Gerbong ini memiliki sejarah yang kelam. Bahkan menjadi saksi bisu tewasnya pejuang Indonesia yang dibawa dari tahanan di Bondowoso menuju tahanan di Surabaya.
Gerbong tersebut jugalah yang menjadikan ikon horor yang ada di museum ini. Konon gerbong ini pernah digunakan untuk militer Belanda untuk mengangkut 100 tahanan perang yang mana berakhir tragis.
Sebab, para tahanan yang diangkut di dalam gerbong maut ini disiksa dengan tidak diberi makan dan minum serta minimnya udara yang masuk.
BACA JUGA:Liburan Nih, Yuk Kepoin 5 Tempat Wisata Paling Asyik di Batang, Dari Pantai Sampai Perkebunan Teh
BACA JUGA:7 Wahana Populer Saloka Them Park Semarang, Nikmat Rezeki Berwisata ke Tempat Paling Hits
Ditambah, dengan kondisi gerbong yang tertutup rapat tanpa ventilasi ini dan cuaca yang panas di siang hari semakin menyiksa para tahanan.
Alhasil ketika gerbong sampai di Stasiun Wonokromo, Surabaya sebanyak 46 tahanan sudah dalam kondisi tidak bernyawa.
Oleh karena itu, gerbong maut ini dianggap angker dan mistis. Konon, hingga kini pada gerbong maut tersebut sering terdengar suara rintihan, tangisan, dan teriakan.
Bahkan, ada kejadinya seorang pengunjung yang berfoto dengan background gerbong maut, terlihat penampakan putih di dalam foto tersebut. Padahal pada saat pengambilan foto, pengunjung tersebut tidak melihat seorangpun berada di dalam gerbong.
Untuk bisa mengunjungi dan menikmati koleksi sejara di Museum Brawijaya ini kalian akan dikenakan tarif masuk sekitar Rp10.000/orang dengan jam buka pukul 08.00-14.00 WIB.(NAD)