Selain itu, sering mengonsumsi gorengan dikaitkan dengan peningkatan risiko penyakit jantung, obesitas, dan diabetes.
Makanan Cepat Saji
Makanan cepat saji juga merupakan salah satu makanan penyebab kolesterol tinggi.
Faktanya, makanan ini merupakan salah satu faktor utama penyebab penyakit kronis, termasuk penyakit jantung, diabetes, dan obesitas.
Jika kamu sering mengonsumsi makanan cepat saji, kamu cenderung memiliki kadar kolesterol yang lebih tinggi, lebih banyak lemak perut, risiko peradangan yang lebih tinggi, dan gangguan kadar gula darah.
Jeroan
Konsumsi jeroan adalah bagian umum dari makanan Indonesia. Bahkan, banyak masakan khas yang menggunakan berbagai jenis jeroan sebagai bahan utama. Sebut saja otak, usus, babat, hati, dan lain sebagainya.
Padahal, jeroan sebenarnya tidak dianjurkan untuk dikonsumsi, apalagi jika dalam kadar yang berlebihan, karena kandungan kolesterol di dalamnya sangat tinggi, dan juga terdapat kandungan purin yang menyebabkan asam urat.
Belum lagi jika jeroan diolah dengan santan. Tentu tidak mengherankan jika menjadi salah satu makanan penyebab kolesterol tinggi.
Makanan laut
Berbagai jenis makanan laut seperti udang, lobster, bahkan kaviar juga mengandung kolesterol tinggi. Jika memang ingin mengonsumsinya, jangan berlebihan.
Perhatikan juga cara mengolahnya, lebih baik direbus, dikukus, dan dipanggang. Hindari mengolahnya dengan cara digoreng.
Daging Bebek
Daging bebek merupakan salah satu makanan yang menyebabkan kolesterol tinggi jika dibandingkan dengan daging ayam.
Dalam 100 gr daging bebek mengandung 80 mg kolesterol. Sedangkan daging ayam dengan porsi yang sama hanya mengandung sekitar 60 mg kolesterol.