RADARPEKALONGAN.DISWAY.ID - Al-Quran merupakan kitab suci yang menjadi pedoman hidup tiap Muslim. Kemurnian isi Al-Quran sudah dipastikan oleh SWT serta senantiasa terpelihara keasliannya. Allah berfirman:
"Sesungguhnya Kami-lah yang menurunkan Al-Quran serta sesungguhnya Kami benar-benar memeliharanya.” (QS. Al-Hijr: 9)
Salah satu metode yang bisa dicoba umat Muslim untuk melindungi keaslian ayat-ayat Al-Quran adalah dengan menghafalnya. Mengutip buku Kemukjizatan Menghafal Al-Quran oleh Muhammad Makmun Rasyid, para ulama setuju hukum menghafal Al-Quran ataupun tahfidzul Qur’an merupakan fardu kifayah. Maksudnya kewajiban itu gugur bila telah dilaksanakan oleh sebagian orang.
BACA JUGA:Inilah 7 Panduan Satu Tahun Bisa Menghafal Al-Qur’an Ala Pesantren Maskanul Huffadz
Walaupun demikian, umat Muslim senantiasa disarankan untuk menekuni serta menghafal Al-Quran. Karena terdapat banyak keutamaan yang menanti mereka setelah amalan tersebut dilakukan.
Tetapi menghafal Al-Quran bukan sesuatu perkara yang gampang. Sebagian orang bisa jadi kesusahan menghafal 6.236 ayat yang terangkum dalam 114 surat Al-Quran.
Supaya lebih gampang melaksanakannya terdapat berbagai metode menghafal Al-Quran yang bisa dipraktekkan. Apa saja metode-metode tersebut? Ikuti penjelasannya dibawah ini.
1. Thariqah Tasalsuli
Metode menghafal Al-Quran yang pertama adalah thariqah tasalsuli, yaitu membaca ayat yang akan dihafal secara berulang-ulang. Metode ini lakukan dengan metode membaca satu ayat pertama-tama, setelah itu diulang-ulang buat dihafalkan.
Setelah ayat pertama sukses dihafalkan, dilanjutkan dengan ayat kedua, ayat ketiga, keempat, serta seterusnya sampai mudah serta menempel dalam ingatan.
Bagi Berdasarkan buku Mitos-Mitos metode menghafal al-Qur’an tulisan Abdulwaly, metode thariqah tasalsuli dipraktikkan oleh para ulama. Mereka tidak akan melanjutkan hafalannya saat sebelum mengulang ayat yang lagi dihafalkan hingga beberapa kali dan menempel diingatan.
2. Thariqah Jam’i
Thariqah jam’i dicoba dengan menghafal rangkaian-rangkaian kalimat dalam tiap ayat. Hafalan diawali dari ayat awal hingga lancar dilanjutkan pada ayat kedua hingga lancar sampai batasan hafalan yang sudah disusun. Setelah sampai pada batasan tersebut hafalan diulang dari ayat awal hingga terakhir sampai beberapa kali tanpa hambatan
3. Thariqah Muqassam