Novel fiksi sejarah Indonesia yang satu ini bahkan sudah diadaptasi menjadi film karena popularitasnya yang terus meningkat.
Dengan membaca novel ini, emosimu akan terkuras karena peristiwa mencekam di masa Orde Baru dan Reformasi yang diceritakan kembali oleh penulis.
Secara garis besar, penulis membagi kisah dalam novel ini ke dalam dua sudut pandang, yakni sudut pandang tokoh Biru Laut dan Asmara Jati. Keduanya merupakan kakak beradik.
Lewat tokoh Biru Laut, kamu akan diajak merasakan kepedihan dan ketakutan sebagai aktivis kritis yang berani menyuarakan isu sosial pada medio 1991 sampai 1998.
Sebagai kelompok yang dianggap berbahaya, Biru Laut dan teman-temannya ditangkap, dihukum secara fisik dan mental.
Bagian kedua tak kalah menyiksa karena kalian akan mengetahui bagaimana perasaan keluarga yang kehilangan saudara dari sudut pandang Asmara Jati yang merupakan adik Biru Laut.
Rekomendasi novel fiksi sejarah kelam Indonesia ini jelas perlu kalian baca.
Pangeran Diponegoro: Menggagas Ratu Adil Karya Remy Sylado
Tentu, nama Pangeran Diponegoro sudah sangat familier di telingamu. Dia merupakan sosok pahlawan yang kemudian dijadikan inspirasi oleh Remy Sylado untuk menuliskan novel fiksi sejarah Indonesia.
Saat membaca, kamu akan diajak untuk mengikuti kisah hidup Pangeran Dipononegoro mulai dari masa kanak-kanak hingga remaja.
Berbagai pengetahuan pun akan kamu dapatkan dan pelajari lebih lanjut setelah membaca novel ini.
Pasalnya, Remy Sylado dikenal sebagai sastrawan yang rajin membuka dokumen sejarah sehingga fakta sejarah yang disajikannya sangatlah kaya.
Gaya penulisan yang imajinatif berdasarkan data akan memudahkan kalian dalam menikmati suatu karya sejarah.
BACA JUGA Lengkap dengan Ciri dan Contohnya! Ini Pengertian Novel Sejarah yang Perlu Kamu Tahu
Tanah Surga Merah Karya Arafat Nur
Rekomendasi novel fiksi sejarah yang selanjutnya datang dari penulis Indonesia yang bernama Arafat Nur. Novel ini mengangkat kisah konflik politik Nangroe Aceh Darussalam atau NAD.