RADARPEKALONGAN.DISWAY.ID - Jika seseorang terlilit utang sepenuh gunung dan ingin bisa melunasinya, cobalah amalkan secara rutin doa dari Rasulullah shallallahu alaihi wa sallam yang diwasiatkan kepada Ali bin Abi Thalib.
Utang tidak dilarang dalam Islam. Namun banyak ulama yang menasehati agar berhati-hati dalam berhutang. Jangan jadikan utang sebagai kebiasaan hidup, apalagi hanya untuk sekadar memenuhi gaya hidup.
Jika terpaksa atau kepepet barulah berhutang. Itupun harus dengan niatan untuk melunasinya. Jangan ada niatan awal tidak akan membayar hutang. Sebab Allah Ta'ala akan mempersulit orang ini untuk melunasi utangnya.
Demikian sebaliknya, jika berhutang dan berniat untuk melunasinya, maka Allah Ta'ala akan memudahkan orang yang memiliki utang ini untuk bisa melunasinya.
Dalilnya ada dalam hadist riwayat Ibnu Majah, "Siapa yang utang dengan niat membayarnya, Allah Ta'ala akan memudahkan dia membayarnya, siapa yang niat utang dia tidak membayar, Allah akan persulit ia membayarnya," (HR Ibnu Majah).
Tak sedikit seseorang terjerat utang sepenuh gunung dengan berbagai alasannya. Selain terus berikhtiar, imbangilah dengan berdoa meminta kepada Allah Ta'ala agar segera bisa membayar utangnya.
Salah satu doa agar segera bisa membayar utang ialah doa yang diwasiatkan Rasulullah ke Ali. Dikisahkan dari Ali, ada seorang budak mukatab (yang berjanji pada tuannya ingin memerdekakan diri dengan syarat melunasi pembayaran tertentu) yang mendatanginya, ia berkata, “Aku tidak mampu melunasi untuk memerdekakan diriku.”
Ali pun berkata, “Maukah kuberitahukan padamu beberapa kalimat yang Rasulullah shallallahu alaihi wa sallam telah mengajarkannya padaku, yaitu seandainya engkau memiliki utang sepenuh gunung, maka Allah akan memudahkanmu untuk melunasinya.
Ucapkanlah doa, اللَّهُمَّ اكْفِنِى بِحَلاَلِكَ عَنْ حَرَامِكَ وَأَغْنِنِى بِفَضْلِكَ عَمَّنْ سِوَاكَ
“Allahumak-finii bi halaalika ‘an haroomik, wa agh-niniy bi fadhlika ‘amman siwaak”
(Ya Allah cukupkanlah aku dengan yang halal dan jauhkanlah aku dari yang haram, dan cukupkanlah aku dengan karunia-Mu dari bergantung pada selain-Mu) (HR Tirmidzi)
Selain terus berikhtiar dan berdoa agar utang segera lunas, ingat makanan haram juga berpengaruh pada terkabulnya doa. Maka pilihlah yang halal agar doa terkabul.
Dari Abu Hurairah, Nabi shallallahu alaihi wa sallam bersabda, "Wahai sekalian manusia, sesungguhnya Allah itu thoyyib (baik). Allah tidak akan menerima sesuatu melainkan dari yang thoyyib (baik). Dan sesungguhnya Allah telah memerintahkan kepada orang-orang mukmin seperti yang diperintahkan-Nya kepada para Rasul.