Biasanya, pendarahan terjadi saat kamu menarik atau menggosok benang di antara gigi terlalu kencang. Jika mengenai gusi, gesekan tersebut akan memicu pendarahan.
4. Kebiasaan merokok
Rokok mengandung racun dan bahan kimia berbahaya. Kandungan tersebut dapat memicu tumbuhnya bakteri jahat di dalam mulut.
Akibatnya, gusi akan lebih rentan terhadap infeksi. Gusi yang terinfeksi rentan terhadap peradangan, pembengkakan, dan pendarahan.
Untuk menghindari masalah gusi, segera berhenti merokok. Pastikan juga kamu selalu menjaga kesehatan gigi dan mulut yang baik.
5. Kekurangan vitamin C dan K
Vitamin C membantu mempercepat proses penyembuhan luka. Sedangkan vitamin K dibutuhkan untuk proses pembekuan darah.
Tanpa asupan keduanya, gusi akan lebih mudah berdarah. Pendarahan bahkan bisa terjadi meski hanya dari goresan kecil.
Untuk mengurangi risikonya, pastikan kedua asupan vitamin tersebut selalu terpenuhi. Kamu bisa makan makanan seperti jeruk, jambu biji, sayuran berdaun hijau, dan kacang-kacangan.
7. Periodontitis
Periodontitis adalah infeksi serius yang merusak jaringan gusi dan penyangga tulang. Kondisi ini terjadi karena gingivitis yang tidak diobati.
Tidak hanya membuat gusi rentan mengalami pendarahan, periodontitis juga dapat menyebabkan komplikasi yang serius. Selain gigi copot, penyakit ini meningkatkan risiko penyakit jantung dan juga stroke.
Karena itu, sebaiknya segera periksakan ke dokter jika mengalami radang gusi. Dengan begitu, pengobatan bisa diberikan sebelum kondisi semakin parah.
8. Perubahan hormonal
Perubahan hormon estrogen dan progesteron selama kehamilan, pubertas, atau menstruasi dapat meningkatkan aliran darah ke gusi. Akibatnya, jaringan gusi lebih mudah berdarah.
Selain itu, perubahan hormonal selama kehamilan dapat melemahkan sistem kekebalan tubuh.