Materi abu-abu sebagian besar terdiri dari sel-sel saraf yang mengontrol ingatan, emosi, dan pengambilan keputusan.
2. Brokoli
Brokoli adalah sayuran yang baik, baik untuk otak. Sayuran ini mengandung senyawa antioksidan dan anti inflamasi yang membantu melindungi otak dari kerusakan.
Apalagi brokoli mengandung vitamin K yang kandungannya sangat tinggi.
Sejumlah penelitian yang melibatkan orang dewasa yang lebih tua telah mengaitkan asupan vitamin K yang lebih tinggi dengan peningkatan daya ingat dan status kognitif.
3. Telur
Telur kaya akan beberapa nutrisi yang mendukung kesehatan otak, seperti vitamin B6 dan B12, asam folat, dan kolin.
Kolin adalah elemen jejak penting untuk produksi asetilkolin, yang membantu mengatur suasana hati, meningkatkan daya ingat, dan perkembangan otak.
Banyak orang masih belum mendapatkan cukup kolin dalam makanan sehari-hari mereka.
Padahal, rata-rata asupan kolin oleh wanita adalah 425 mg per hari, dan oleh pria adalah 550 mg per hari. Saat mengonsumsi satu kuning telur, 112 mg kolin per hari mungkin cukup untuk seseorang.
Vitamin B yang ditemukan dalam telur juga berperan penting dalam kesehatan otak, misalnya membantu mengurangi gangguan psikologis pada lansia dengan mengurangi kadar homosistein yang terkait dengan demensia dan penyakit Alzheimer.
4. Kacang
Sejumlah nutrisi yang terdapat pada kacang-kacangan, seperti lemak sehat dan vitamin E, dapat meningkatkan fungsi otak. Disebutkan juga bahwa kacang-kacangan dapat meningkatkan kesehatan jantung.
Sebuah studi tahun 2014 menemukan bahwa wanita yang rutin makan kacang selama beberapa tahun memiliki daya ingat yang lebih tajam dibandingkan mereka yang tidak.
Pada orang tua, konsumsi kacang-kacangan secara teratur dapat mengurangi risiko penurunan kognitif.
Berbagai jenis kacang-kacangan baik untuk kesehatan otak. Dan kenari mengandung sejumlah tambahan asam lemak omega-3 dan memiliki efek anti-inflamasi.