5. Cokelat hitam
Dark chocolate dan cocoa powder mengandung senyawa yang dapat meningkatkan fungsi otak yaitu flavonoid dan kafein.
Flavonoid merupakan senyawa yang bersifat antioksidan. Para peneliti telah menemukan bahwa senyawa ini dapat meningkatkan daya ingat dan memperlambat penurunan mental seiring bertambahnya usia.
Selain itu, menurut penelitian, mengonsumsi dark chocolate dapat meningkatkan mood dan perasaan positif.
6. Biji labu
Biji labu kuning mengandung antioksidan kuat yang dapat melindungi tubuh dan otak dari kerusakan akibat radikal bebas. Ini juga merupakan sumber magnesium, zat besi, seng, dan tembaga yang baik.
Masing-masing nutrisi ini penting untuk otak, termasuk berguna untuk mengontrol sinyal saraf, pembelajaran dan daya ingat, serta untuk gangguan fungsi otak.
7. Jeruk
Mengkonsumsi satu buah jeruk ukuran sedang dapat memenuhi hampir semua kebutuhan vitamin C harian. Vitamin C baik untuk otak, mencegah kerusakan mental.
Vitamin C juga berperan sebagai antioksidan, membantu melawan radikal bebas yang dapat merusak sel-sel otak. Selain itu, vitamin C mendukung kesehatan otak seiring bertambahnya usia dan melindungi dari gangguan depresi serius, kecemasan, skizofrenia, dan penyakit Alzheimer.
8. Blueberry
Blueberry dan buah beri lainnya mengandung antosianin, yang memiliki efek anti-inflamasi dan antioksidan.
Antioksidan dapat melawan stres oksidatif dan peradangan, yang berkontribusi pada penuaan otak, serta penyakit neurodegeneratif.
Tinjauan penelitian menjelaskan bahwa blueberry dapat membantu meningkatkan daya ingat dan proses kognitif pada anak-anak dan orang tua.
BACA JUGA:5 Jenis Makanan Pemicu Asam Urat yang Tinggi Purin, Wajib Dihindari Lansia
BACA JUGA:Kaya Nutrisi, 3 Buah ini Mengandung Vitamin D Banyak, Baik Dikonsumsi Lansia untuk Menjaga Tulang