RADARPEKALONGAN.DISWAY.ID - Ojo Salah Kaprah! Rezekimu Datang Bukan Karena Doa-Doamu, Begini Kata Gus Baha.
Ada banyak dari kita yang sering bertanya tentang hidupnya. Kenapa hidupnya tidak sesukses orang lain? Kenapa rezeki kita tidak sebanyak orang lain?
Mempunyai harta melimpah, hidup serba kecukupan, memiliki pekerjaan yang baik, jabatan mentereng, serta keluarga senang Sementara itu ibadah tidak pernah absen, sholat tepat waktu dan selalu berdoa.
BACA JUGA:Gus Iqdam: Garangan yang Masih Nakal, Coba Sekali Saja Ibadah, Orang Mabuk Juga Dulunya Coba-Coba
Pertanyaan-pertanyaan seperti itu normal saja muncul walaupun sesungguhnya beresiko Karena menurut KH Ahmad Bahauddin Nursalim atau yang biasa dipanggil Gus Baha, bila persoalan itu dijawab dengan hawa nafsu akan memunculkan asumsi kalau Allah SWT tidak adil.
Lama-lama, itu akan membawa kita kepada kekufuran, tidak mensyukuri nikmat serta rahmat Allah yang sudah diberikan,” ucap Pengasuh Ponpes Tahfidzul Qur'an. LP3IA, Narukan, Kragan, Rembang, itu.
Gus Baha menyampaikan banyak yang salah kaprah kalau rezeki yang diberikan Allah SWT karena doa-doa kita. Karena Allah SWT telah mengendalikan rezeki hambaNya bahkan sejak belum dilahirkan.
BACA JUGA:Gampangnya Jadi Kaya! Gus Baha Blak-blakan Berikan Amalan Rezeki Sampai Dapat Kekayaan Berlimpah
BACA JUGA:Gus Baha Ungkap Penyebab Rezeki Kamu Selalu Pas-pasan, Jauhi Perbuatan Ini!
Oleh karena itu, lanjut Gus Baha, sepatutnya manusia cukup percaya akan rezekinya serta tidak perlu mengkhawatirkannya.
Gus Baha memberikan contoh cerita Nabi Musa.
Dilansir dari Santri Gayeng yang diunggah di kanal YouTube, santri dari ulama kharismatik KH Maimun Zubaer ataupun Mbah Moen itu menegaskan umat Islam supaya tidak berpikir kalau rezeki yang didapat karena doanya.
“Contohnya haji. Kalian jangan sampai berpikir bila saat ini bisa ibadah haji, terus kamu unsurkan karena doa kamu mau haji. Atau jangan sampai memiliki banyak uang sebab sempat memohon pada Allah,” ucapnya
Sementara itu Allah memberikan rezeki kepada hambaNya itu karena tidak ada sebab. Nabi Musa pernah bertanya kepada Allah, Engkau sanggup dengan tenang memberikan rezeki kepada orang sedunia, bagaimana caranya?"