Trigliserida
Selain HDL dan LDL, ada satu jenis lemak yang disebut trgliserida. Di dalam tubuh, trigliserida ini dibawa oleh VLDL (very low-density lipoprotein), dan merupakan jenis kolesterol yang paling melimpah di dalam tubuh.
Kadar trigliserida normal di bawah 150 mg / dL. Jika jumlahnya berlebihan, trigliserida dan LDL dapat menumpuk di pembuluh darah sehingga menghambat aliran darah. Inilah alasan mengapa kadar LDL dan trigliserida harus dijaga agar tidak terlalu tinggi.
BACA JUGA:Begini 7 Cara Menurunkan Kolesterol Tinggi Secara Alami dan Ampuh pada Tubuh Lansia
BACA JUGA:Bahaya Mana antara Kolesterol dan Trigliserida Tinggi? Yuk Simak ini Faktanya
Bahaya Kolesterol Tinggi
Peningkatan kadar kolesterol dalam darah dapat dipengaruhi oleh berbagai faktor, mulai dari jarang berolahraga, sering mengonsumsi makanan dengan kandungan lemak jenuh tinggi, merokok, memiliki berat badan berlebih (obesitas), hingga menderita diabetes.
Tanpa penanganan yang tepat, kadar kolesterol tinggi dalam darah dapat meningkatkan risiko mengalami berbagai gangguan kesehatan, antara lain:
1. Serangan jantung
Terlalu banyak kolesterol dalam darah dapat menyebabkan pembuluh darah mengeras atau menyempit (aterosklerosis).
Jika aliran darah ke jantung terganggu, dapat menyebabkan penyakit jantung. Jika tidak ditangani, kondisi ini dapat menyebabkan komplikasi yang berbahaya, yaitu serangan jantung.
2. Stroke
Jika terjadi penyempitan pada pembuluh darah otak, maka fungsi otak akan terganggu. Gangguan fungsi otak akan berdampak buruk pada kemampuan berpikir, daya ingat, dan kondisi mental.
Lebih parahnya lagi, kondisi ini juga bisa memicu stroke.
3. Penyakit arteri perifer
Penyakit arteri perifer merupakan penyakit yang disebabkan oleh penyumbatan kolesterol pada pembuluh darah kaki atau lengan sehingga menimbulkan beberapa keluhan, seperti nyeri, kram, hingga mati rasa.