Kelenjar dubur adalah kelenjar yang terapat di masing-masing sisi anus kucing. Fungsinya adalah untuk menghasilkan cairan yang bisa digunakan sebagai alat komunikasi dan menandai teritori.
Jika kelenjar ini tersumbat dan infeksi, bagian anus kucing bisa membengkak dan mengeluarkan aroma yang tidak sedap.
Kucing mungkin akan merasa kesakitan dan tidak nyaman, jadi sebaiknya segera periksakan ke dokter hewan.
BACA JUGA: Unik! Ini Dia Manfaat Tanaman Dandelion untuk Kucing, Bisa Menyehatkan Hati! Simak Alasannya
5. Infeksi saluran kemih
Aroma dari urine kucing mungkin memang sudah tidak sedap, namun hal itu masih termasuk normal dan wajar.
Hal yang tidak normal ada jika urine berbau lebih pekat, busuk, atau amis. Ini mungkin bisa menjadi gejala adanya infeksi saluran kemih.
Jika kucing terlalu banyak pipis atau bahkan ada urine yang merembes, segera temui dokter untuk penanganan profesional.
BACA JUGA: Apa Itu Aroma Feromon pada Kucing? Bagaimana Cara Kerjanya? Ini Alasan Kenapa Kamu Harus Tahu
6. Infeksi kulit
Kucing yang mengalami infeksi jamur atau parasit di kulit atau bulunya mungkin akan memiliki aroma yang kurang sedap setiap kali kita dekat dengan mereka.
Penumpukan bakteri dari infeksi akibat jamur dan parasit yang membuat kulit iritasi akan menyebabkan kucing memiliki aroma yang kurang sedap dicium.
Karena masalah ini membutuhkan diagnosis dokter, jadi ada baiknya kucing mendapat penanganan yang tepat di klik hewan atau puskeswan.