RADARPEKALONGAN.DISWAY.ID - Bupati Pekalongan Fadia Arafiq menyebutkan pembangunan yang dilakukan semasa kepemimpinannya tidak membedakan daerah atas maupun bawah, hal itu karena Pemerintah Kabupaten Pekalongan menginginkan agar pembangunan merata.
Hal itu disampaikan Bupati Fadia saat meresmikan rehabilitasi ruas jalan Gembong-Klesem di Kecamatan Kandangserang. Pembangunan jalan dengan Panjang 4 kilometer dan lebar 4 meter tersebut dibiayai dengan anggaran sebanyak 7,5 milyar.
Dalam peresmian tersebut, turut hadir Asisten Pembangunan beserta kepala OPD dan juga Forkompimcam Kecamatan Kandangserang.
Dalam sambutannya, Bupati Fadia mengatakan, dari jaman dahulu jalan Bodas-Klesem ini tidak pernah halus, ini merupakan bukti bahwa dirinya cinta masyarakat Kandangserang.
Dijelaskannya, bahwa dari jaman bupati sebelum-sebelumnya pembangunan daerah Kandangserang tidak pernah selesai karena mereka menghitung penduduknya sedikit, jadi pembangunan banyak dilakukan di daerah bawah yang penduduknya padat.
“Ini tidak berlaku dijaman kepemimpinan saya, tidak hanya daerah bawah daerah ataspun kita bangun,” kata Bupati Fadia.
Ditambahkan Bupati Fadia, bahwa dirinya merupakan Ibu dari seluruh masarakat Kabupaten Pekalongan sehingga tidak membedakan daerah atas maupun bawah. Selain pembangunan jalan Gembong-Klesem pada tahun 2024 akan banyak anggaran yang akan digelontorkan oleh pemkab untuk membangun Kandangserang.
“Tugasnya bapak-ibu semuanya yakni menjaga agar jalan ini tetap bagus, dan bisa digunakan oleh warga untuk akses pendidikan, ekonomi dan sebagainya,” terangnya.
Sementara itu, Kepala Desa Bodas Kecamatan Kandangserang Wasgito mengaku senang dengan kedatangan Bupati dalam rangka peresmian jalan ini. Menurutnya program rehabilitasi jalan ini sesuai dengan slogan bupati yakni “jalanya halus reejekinya mulus”.
“Ini merupakan suatu kebanggaan bagi kami karena yang dulunya kita jika ke Pasar Kalibening membutuhkan waktu hingga satu hari, namun dengan jalan halus ini 3-4 jam sudah bisa kembali kerumah,” ujarnya.