Kelemahan mobil MPV di pasar Indonesia yang kelima adalah mesin realtif kecil. Sebagian besar mesin menggunakan perlengkapan standar yang relatif kecil.
Low MPV di ndonesia rata-rata hanya dibekali dengan mesin 1,5-1,8L. Namun, disisi lain, hal itu tidak bisa disebut sebagai defisit. Mengingat mobil jenis ini memang didesain untuk penggunaan sehari-hari di dalam kota dengan kontur jalannya mulus.
Sangatlah berbeda dengan SUV yang secara fungsional dapat digunakan di jalanan ekstrim.
6. Tidak Cocok untuk Anak Muda
Kelemahan mobil MPV di pasar Indonesia yang terakhir adalah tidak cocok untuk anak muda. Meskipun sebenarnya hal ini juga tidak bisa disebut dengan kelemahan.
Karena memang target pasarnya adalah mobil keluarga, sehingga mobil MPV ini tidak diperuntukkan bagi anak muda. Mobil jenis ini tidak mempunyai gril yang mencolok, bodi yang stylish, atau elemen “muda” lainnya.
Mobil jenis MPV tidak cocok untuk dipakai anak muda. Pada dasarnya, kendaraan ini didesain sebagai minibus serbaguna, cocok untuk transportasi dan penggunaan keluarga.
Nah, itulah 6 kelemahan mobil MPV di pasar Indonesia yang harus diketahui sebelum membeli. Semoga bermanfaat!(*)