BACA JUGA 5 Tips Wawancara Kerja untuk Fresh Graduate, Tarik Hati Recruiter Meski Belum Berpengalaman!
Ketidakjelasan identitas perusahaan
Saat mencari informasi lowongan kerja, penting bagimu untuk memperhatikan kredibilitas perusahaan yang memberikan lowongan tersebut.
Biasanya, dalam lowongan kerja yang valid, kamu bisa menemukan informasi terkait website, media sosial, bahkan alamat kantor perusahaan.
Sebaliknya, ciri lowongan kerja palsu dan abal-abal adalah ketika informasi terkait perusahaan tidaklah jelas. Bahkan, kamu tidak bisa menemukan informasi yang valid dari perusahaan tersebut di internet.
Ketika kamu berada di tahap kesulitan untuk menemukan website, media sosial, dan alamat perusahaan, maka kamu perlu waspada karena itu merupakan salah satu ciri lowongan kerja palsu dan abal-abal.
Meminta informasi pribadi
Dalam pekerjaan, informasi memang sering dibutuhkan untuk keperluan administrasi hingga pajak karyawan. Akan tetapi, recruiter tidak membutuhkan informasi tersebut ketika kamu masih berada dalam tahap perekrutan.
Jika pihak perekrut meminta infomasi pribadi seperti Kartu Keluarga, KTP, SIM, rekening bank, dan sejenisnya, maka kamu perlu waspada karena itu merupakan salah satu ciri lowongan kerja palsu dan abal-abal.
Ketidakcermatanmu dalam hal ini bisa membuatmu mengalami kerugian besar berupa berbagai bentuk penyalahgunaan informasi pribadi.
Tata bahasa yang berantakan
Ingat selalu bahwa perusahaan yang kredibel memiliki tim yang berkemampuan dalam bidang penulisan, baik penulisan konten, rilis perusahaan, hingga penulisan informasi pekerjaan.
Maka, kamu perlu mencurigai informasi lowongan pekerjaan yang memiliki tata bahasa buruk dan berantakan.
Biasanya, ciri lowongan kerja palsu dan abal-abal menggunakan kata-kata yang tidak baku, penempatan tanda baca yang tidak tepat, penulisan huruf kapital yang salah, dan kesalahan PUEBI lainnya.
Job description dan kualifikasi kerja yang tidak jelas