BACA JUGA:Parenting Islami tentang Tahapan dalam Membangun Karakter Anak Menurut Ning Imaz
Kemudian dr Aisah Dahlan melanjutkan bahwa cara terbaik dalam mendidik anak adalah metodologi contoh. Disebutkan dr Aisah Dahlan bahwa ada 3 contoh utama yang sangat bagus untuk disampaikan kepada anak.
- Contoh keteladanan dari Rasulullah SAW, sebagai umat muslim keteladanan Rasulullah Saw hendakanya dijadikan contoh dalam segala hal. Termasuk dalam proses mendidik anak.
- Contoh dari para sahabat Rasulullah SAW
- Contoh dari peristiwa sehari-hari, yaitu aktifitas yang bisa didengar dan dilihat langsung oleh anak.
Menurut dr Aisah Dahlan, keteladan yang baik adalah best part atau bagian terpenting yang perlu selalu dihadirkan dalam proses mendidik anak.
Jika disajikan dalam bentuk presentase, dr Aisah Dahlan menyebutkan bahwa 75 persen atau sebagian besar proses belajar dan pembentukan karakter anak diperoleh dari melalui penglihatan dan pengamatan. Dan sisanya yaitu 13% melalui pendengaran.
Mengapa harus orang tua yang memberi keteladanan yang baik? Karena orang tua akan selalu menjadi contoh teladan yang paling dekat dan mudah diakses oleh anak. Karena orang tua adalah sosok paling dekat yang ada disekitar anak.
BACA JUGA:Mau Bikin Anak Bisa Istiqomah hanya Lewat Ucapan? Simak Tips Parenting dr Aisah Dahlan Berikut Ini
BACA JUGA:Begini 2 Tips Parenting Dasar untuk Memulai Menjadi Orang Tua Bijaksana menurut dr Aisah Dahlan
Apalagi saat mendambakan menjadi orang tua, maka perlu paham dengan sadar bahwa kewajiban mendidik dan mendampingi anak adalah tugas orang tua.
“Anak akan menyerap seluruh tindak-tanduk orang tua," tutur dr Aisah Dahlan.
Yang anak lihat akan terekam jelas dan membekas dalam otak, kemudian akan membentuk watak dan kepribadiannya, dibandingkan hanya menasehati tanpa memberi contoh nyata.
2. Penggunaan Kalimat yang Tepat
Karena anak merekan apapun yang masuk, maka dalam berucap orang tua harus juga perlu selalu menggunakan kalimat yang baik.
Misalkan, saat ingin menyuruh anak sholat. Sebelumnya usahakan orang tua sudah menjalaninya, atau memang sudah siap sholat dan menunggu anak.