Salah satu jenis senyawa organik ini juga terdapat pada suplemen vitamin C. Menurut Medical News Today, konsumsi vitamin C dalam jumlah besar secara terus-menerus dapat menyebabkan risiko penyakit ginjal, salah satunya adalah batu ginjal.
3. Memprovokasi kondisi kesehatan lainnya
* Sistinuria
Orang dengan penyakit genetik cystinuria, yaitu suatu kondisi di mana ginjal mengeluarkan terlalu banyak asam amino, berisiko terkena batu ginjal.
Biasanya, jenis batu ginjal yang bisa terbentuk pada penderita cystinuria adalah batu sistin.
* Urin
infeksi saluran kemih Wanita atau pria yang menderita infeksi saluran kemih berulang (ISK) juga dapat mengembangkan batu ginjal akibat batu struvite.
Batu-batu ini dapat tumbuh sangat besar dan menyumbat ginjal, ureter, atau kandung kemih.
* Asam urat atau kemoterapi
Asam urat adalah peradangan pada persendian yang dapat menyerang siapa saja. Penyakit yang disebut juga hiperurisemia ini ditandai dengan peningkatan kadar asam urat dalam tubuh sedemikian rupa sehingga melebihi batas normal.
Ternyata, penderita asam urat atau pasien yang sedang kemoterapi bisa saja mengalami munculnya batu asam urat. Hal ini disebabkan oleh peningkatan kadar asam urat dalam urin.
BACA JUGA:Berikut 7 Gejala Kreatinin Tinggi dalam Darah, Tanda Ginjalmu Sedang Tak Baik-baik Saja
BACA JUGA:Buah yang Mengobati Gagal Ginjal untuk Lansia 50 Tahun, Apa Saja sih? Ini Dia Daftarnya
Gejala batu ginjal
Biasanya, penderita batu ginjal tidak merasakan gejala sampai batu tersebut masuk ke dalam ureter atau saluran yang menghubungkan ginjal dan kandung kemih.
Namun, kamu harus mengenali tanda atau gejala umum batu ginjal, yaitu.