Akibatnya, urine yang terbentuk di dalam ginjal akan mengandung banyak gula yang mana menyebabkan volume usine bertambah banyak di malam hari.
2. Mudah Haus
Selain sering buang air kecil, gejala selanjutnya adalah mudah haus atau dikenal dengan polidipsia.
Rasa haus ini berberda dengan rasa haus biasanya. Sebab, rasa haus yang diderita penderita kencing manis ini tidak mudah hilang meski kalian sudah minum.
BACA JUGA:Kecapekan Setelah Seharian Bekerja? Inilah 5 Cara Mengatasi Rasa Lelah dan Letih untuk Para Pekerja
BACA JUGA:Cegah Depresi! Inilah 5 Cara Mengatasi Kelelahan Mental yang Wajib Diketahui dan Mudah Dilakukan
Pada kondisi normal, gula di dalam darah akan disaring ginjal dan diserap kembali ke dalam darah.
Namun, jika kadar gula darah sangat tinggi, ginjal tidak dapat menyerap seluruh gula sehingga gula akan menumpuk di dalam urine.
Urine yang tinggi kadar gulanya akan mempunyai tekanan osmotik yang tinggi sehingga menarik molekul air lebih banyak.
Seiring waktu, komponen air yang tertarik ke dalam urine akan semakin banyak dan frekuensi kencing terus meningkat.
Kedua kondisi tersebut lalu menyebabkan dehidrasi sehingga tubuh mengirimkan sinyal haus ke otak yan mana akan membuat penderita kencing manis akan menjadi haus dan lebih banyak minum.
BACA JUGA:Inilah 8 Ciri Ciri Seseorang Mengalami Kelelahan Mental yang Wajib Diwaspadai, Catat Baik-Baik Ya!
3. Mudah Lapas
Selain mudah haus, penderita kencing manis juga akan mudah merasa lapar meskipun penderita baru saja mengonsumsi makanan berat. Kondisi ini juga dikenal sebagai polifagia.
Di dalam tubuh, makanan akan diubah menjadi glukosa yang kemudian akan digunakan sebagai sumber energi bagi setiap sel, jaringan, dan organ tubuh yang mana akan dibantu oleh hormon insulin.