RADARPEKALONGAN.DISWAY.ID - Di antara kendala orang tua yang memiliki anak dengan watak dasar introvert adalah mencari bagaimana cara membangun komunikasi efektif dengan anak yang pendiam dan pemalu. Sehingga lebih mudah berinteraksi, membangun kedekatan dengan anak.
Sebagai orang tua tentu perlu membekali diri dengan kemampuan dan ilmu yang memadai dalam menjalankan tugasnya mendidik dan mengasuh anak.
Apalagi ada banyak karakter dan watak anak yang perlu orang tua pahami agar dapat memberikan penanganan yang tepat kepada anak.
Seperti para orang tua yang memiliki anak yang terlihat pendiam dan pemalu, tentu bertanya-tanya bagaimana agar bisa mengarahkan anak untuk lebih terbuka dan bisa lebih kritis dengan gagasannya.
BACA JUGA:Mengenal Watak Anak sejak Lahir, Berikut Penjelasan dr Aisah Dahlan yang Perlu Orang Tua Ketahui
Orang tua perlu mengetahui cara yang tepat untuk membangun komunikasi atau kedekatan dengan anak. Nah berikut ini ada beberapa tips yang bisa orang tua gunakan untuk membangun komunikasi efektif dengan anak yang cenderung pendiam dan pemalu.
Cara Membangun Komunikasi Efektif dengan Anak yang Pendiam dan Pemalu
1. Gunakan Pendekatan Sesuai dengan Karakter Anak
Cara yang digunakan untuk menjalin kedekatan dengan anak bisa saja berbeda-beda, karena perlu disesuaikan dengan watak atau karakter anak.
Seperti pada anak laki-laki dan perempuan misalnya, ada pendekatan yang cukup berbeda ketika ingin mengajak mereka berdiskusi.
Salah satu tips parenting yang pernah disampaikan oleh dr Aisah Dahlan ketika berinteraksi dengan anak perempuan adalah dengan menatap wajahnya. Karena anak perempuan suka di perhatikan. Apalagi pada anak introvert yang memang durasi bicaranya lebih sedikit.
Dan sebaliknya, anak laki-laki justru tidak terlalu suka Ketika sering bertatap wajah dengan orang tua ketika sedang bicara.
Jadi ketika sedang berdiskusi atau menasehati anak laki-laki orang tua bisa sambil mengerjakan hal lain seperti, Bunda sambil menggosok atau melipat baju, dan cukup sesekali melihat ke arah anak.
Apalagi pada anak introvert, mungkin hanya seminggu sekali waktu untuk berdiskusi dengan orang tuanya. Waktu berdiskusi ini hendaknya orang tua gunakan sebaik mungkin untuk membangun kedekatan dan kepercayaan anak.