Sehingga anak mau untuk mencoba bersekolah, dan tidak kecewa ketika mendapat sekolah yang memang membuat harinya seru. Alhasil bisa membuat dia lebih semangat ketika waktunya berangkat sekolah.
2. Punya Watak Introvert
Kemudian belum lagi ketika anak laki-laki kita memiliki watak bawaan introvert. Yang memang biasanya orang introvert akan cenderung merasa lebih nyaman ketika di luar keramaian, sedangkan sekolah tentu adalah tempat banyak orang berkumpul dan ramai.
Anak introvert dia akan cenderung menjadi sosok pengamat dan pemikir. Berbeda dengan anak ekstrovert yang memang suka berbicara, dan berinteraksi.
Maka coba perhatikan, ketika anak usia 4-6 tahun di beri penjelasan da pengertian tentang sekolah kemudian yang mereka bayangkan adalah keramaian yang membuatnya cemas, khawatir, dan menolak, maka besar kemungkinannya anak memiliki watak dasar introvert.
Maka anak introvert di bawah usia 6 tahun akan lebih suka belajar di rumah, apalagi dengan ibunya, orang yang dia percaya. Karena memang orang introvert jauh lebih nyaman nhanya dengan orang-orang terdekat yang dia percaya.
Para orang tua yang memiliki anak introvert pun tidak perlu khawatir, mereka bukan berarti anti sosial, bahkan dengan watak introvertnya juga bisa membantunya menekuni sesuatu. Karena kelak anak-anak introvert ini dia akan menjadi orang-orang yang konseptor, ahli strategi, ilmuan, dan sejenisnya.
Tinggal kita sebagai orang tuanya yang harus bisa mendampingi, dan memberi arahan yang tepat. Jangan angsung melabeli anak nakal, malas, dan sebagainya karena belum mau sekolah, pahami dulu watak dan faktor lain yang mungkin mempengaruhinya.
BACA JUGA:Tips Parenting dr Aisah Dahlan, Ini Hal yang Perlu Dilakukan saat Anak Menjadi Korban Bullying
Maka seringkali juga kita temui adanya jasa home schooling, yang salah satunya juga untuk membantu memenuhi kebutuhan pendidikan para anak introvert agar bisa tetap belajar dengan nyaman.
Lalu apakah boleh memilih sekolah di rumah sesuai dengan kenyamanan dan minat anak?
Tentu saja boleh, bahkan orang tua juga tidak dianjurkan untuk memaksakan kehendaknya. Pada anak usia PAUD mungkin orang tua masih bisa mengajarkan sendiri anak terkait hal dasarnya. Baru ketika memasuki SD bisa dengan fasilitas home schooling tadi.
Namun bukan berarti anak dibiarkan terus nyaman dengan kesendiriannya juga. Ambil waktu-waktu tertentu seperti seminggu sekali dimana dia bisa bertemu banyak teman yang lain. Karena pada home schooling pun biasanya ada waktu tertentu untuk berkumpul dengan teman lainnya.
Dan dengan intesnsitas tertentu seperti seminggu sekali, atau beberpa hari sekali anak introvert masih bisa dan nyaman berinteraksi dengan orang lain. Karena energinya tidak terkuras sekaligus, dan ada jeda untuk mengisi energi kembali sebelum waktu bertemu dengan banyak orang lagi.