KAJEN,RADARPEKALONGAN.DISWAY.ID - Banjir bandang yang menyapu Desa Wangandowo Kecamatan Bojong Kabupaten Pekalongan memakan korban jiwa. Seorang ibu dan anaknya tewas terseret arus banjir bandang di Desa Wangandowo tersebut.
Korban banjir bandang di Desa Wangandowo diketahui bernama Warsilah (38), warga Desa Wangandowo RT 2 RW 3 dan anaknya yang bernama Siva (10). Keduanya ditemukan tim SAR gabungan dengan radius sekitar 50 meter dari rumahnya dalam kondisi tak bernyawa.
Jenazah kedua korban langsung dibawa ke RSUD Kajen. "Ya mas ada korban meninggal dua orang. Yakni ibu dan anak yang hanyut terbawa banjir bandang di Wangandowo," terang Musbihin, salah satu relawan PMI Kabupaten Pekalongan, Rabu malam, 13 Maret 2024.
Sugiharjo (43), warga Desa Wangandowo membenarkan ada warga yang terseret arus banjir bandang yang menyapu Desa Wangandowo. Warga banyak yang tidak siap dengan kejadian banjir bandang yang baru kali pertama terjadi di desa tersebut.
Baca juga:Usai Berbuka Puasa, Warga Desa Wangandowo Pekalongan Dikagetkan dengan Banjir Bandang
"Untuk korban yang tenggelam masih simpang siur. Informasinya ada dua anak dan satu orang dewasa yang hanyut," kata dia.
Disebutkan, Desa Wangandowo memang kerap terkena banjir. Namun, banjir yang terjadi biasanya akibat luapan sungai yang melintasi desa itu. Sehingga banjirnya tidak terlalu besar.
"Ini banjirnya luar biasa. Seperti banjir bandang, banjir air bah. Penyebabnya si katanya ada tanggul penampung air di pabrik sepatu yang masih dibangun jebol," kata dia.