Menurut cerita lisan di masyarakat, dahulu pulau Jawa berbentuk seperti perahu yang terombang-ambing di lautan.
Kemudian salah satu dewa dari kahyangan menancapkan paku bumi agar pulau Jawa tidak terombang-ambing, paku inilah yang sekarang kita sebut gunung tidar.
Sejak saat itu pulau Jawa banyak dihuni oleh makhluk ghaib dan orang-orang di pulau Jawa dikenal memiliki ilmu kanuragan yang tinggi.
BACA JUGA:Baca Ini Auto Jadi Wali! Inilah Amalan Menjadi Wali Qutub dari Abah Guru Sekumpul
BACA JUGA:Minuman Para Sufi, Begini Doa dan Khasiat Minum Kopi Menurut Abah Guru Sekumpul
Terbunuhnya ulama kiriman dari Timur Tengah
Sebelum terjadinya kisah Syekh Subakir menumbali pulau Jawa, ada cerita tentang terbunuhnya ulama-ulama dari Timur Tengah oleh penunggu pulau ini.
Saat itu banyak para ulama yang hendak menyebarkan Islam di pulau Jawa, namun gagal karena terbunuh secara masal.
Bahkan ada versi yang mengatakan bahwa banyak ulama yang dibunuh dan dimakan oleh penghuni pulau Jawa, dari kalangan jin maupun manusia.
Menurut penuturan KH. Agus Sunyoto yang merupakan sejarawan muslim dan penulis buku "Atlas Walisongo", dahulu Sultan Al-Ghabah dari negeri Rum mengirimkan 24.000 keluarga muslim ke tanah Jawa.
Hal tersebut dilakukan agar di pulau Jawa terdapat komunitas Islam, namun 24.000 keluarga tersebut meninggal dibunuh seperti yang ada pada cerita sebelumnya.
Kemudian Sultan dari Rum tadi mengirimkan kembali 4.000 keluarga muslim, dan hal yang sama terjadi, namun rombongan kedua ini menyisakan 200 orang yang masih hidup.
Setelah mendengar kabar tersebut, Sultan Al-Ghabah mengirimkan beberapa ulama yang dikenal memiliki karomah agar bisa mengislamkan tanah Jawa, dari beberapa ulama ini tersisa 1 ulama yang masih hidup, yakni Syekh Syamsuddin Al-Bakir atau kita kenal dengan nama Syekh Subakir.
Kisah Syekh Subakir menumbali pulau Jawa
Setelah berhasil mengalahkan gangguan dari penghuni-penghuni pulau Jawa, Syekh Subakir menanam beberapa tumbal di pulau ini agar para penghuni tidak mengganggu orang-orang yang akan menyebarkan agama Islam lagi.