RADARPEKALONGAN.DISWAY.ID - Jembatan tua di Pekalongan ini menyimpan banyak misteri dalam pembuatannya, bahkan diceritakan tempat tersebut juga menjadi lokasi eksekusi pada jalan Belanda.
Mega proyek jalan raya pos yang dibangun oleh pemerintahan Hindia-Belanda sudah populer dalam pelajaran-pelajaran sejarah.
Jalan raya pos atau yang biasa disebut jalan Daendels ini membentang dari Anyer di Banten sampai Panarukan di Jawa Timur.
Salah satu yang dibangun dari mega proyek itu adalah jembatan yang kini memiliki nama jembatan pencongan.
Jembatan pencongan terletak di Kecamatan Wiradesa, Kabupaten Pekalongan.
Misteri Jembatan Pencongan
Jembatan tua di Pekalongan ini memiliki kisah yang sangat menarik untuk dijelajahi.
Konon menurut cerita yang beredar, terdapat kerajaan ghaib yang berada tepat di bawah jembatan pencongan.
Kerjaan ghaib ini dipimpin oleh seekor buaya putih, di sana juga ada ular besar dan kura-kura besar yang biasa disebut dengan 'bulus kaji'.
BACA JUGA:Kabupaten Pekalongan Tempo Dulu, Inilah 3 Peninggalan Arkeologi di Kabupaten Pekalongan
BACA JUGA:Kota Pekalongan Daftarkan Jembatan Loji, Kantor Satwasker, dan Temuan 3 Arca sebagai Cagar Budaya
Disebut 'bulus kaji' karena kepala kura-kura besar ini berwarna putih yang menyerupai peci putih.
Peci putih atau peci kaji sangat identik dengan orang-orang yang baru pulang dari perjalanan haji.
Pada malam satu suro, malam yang disakralkan masyarakat Jawa itu, masyarakat sekitar dahulu akan melakukan ritual-ritual khusus di area jembatan pencongan.