SEMARANG – Pemerintah Provinsi Jawa Tengah mulai mempersiapkan rehabilitasi rumah rusak yang terdampak banjir di wilayahnya.
Penjabat (Pj) Gubernur Jawa Tengah, Nana Sudjana mengatakan, penanganan bencana banjir di Kabupaten Demak terus dikebut. Penyedotan genangan air masih dilakukan dengan mengerahkan puluhan pompa air.
"Kita dalam hal penanganan sudah berjalan dengan baik, khususnya tanggul yang jebol sudah ditutup beberapa waktu lalu. Ini tinggal penyedotan air menggunakan pompa. Kemarin kalau tidak salah ada 22 pompa yang sudah kita siapkan," kata Nana Sudjana di Kantor Gubernur Jawa Tengah, Selasa, 26 Maret 2024.
Terkait penanganan pasca bencana, kata Nana, beberapa hal sudah disiapkan. Di antaranya ada bantuan pembersihan dan perbaikan rumah atau infrastuktur warga terdampak. Upaya itu dilakukan setelah kondisi lokasi benar-benar surut dan warga kembali ke rumah masing-masing.
"Dalam hal perbaikan, kami sudah koordinasi dengan BNPB, kita memang sudah mulai pendataan, mana yang rusak akan kita perbaiki. Jadi ada rusak berat, sedang, dan ringan. Ini sedang kami lakukan pendataan," katanya.
Selain itu, kordinasi antara Pemprov Jateng, Kementerian PUPR, dan BNPB terus dilakukan untuk penanganan tanggul pasca bencana banjir. Koordinasi ini juga akan melibatkan instansi lainnya seperti TNI-Polri.
"Kami akan rapat, (tanggul) ini akan kami bahas. Jangan sampai di tahun-tahun yang akan datang terjadi lagi. Tentunya harus ada penguatan dari tanggul-tanggul yang ada," jelasnya.
Koordinasi itu nantinya juga akan membahas upaya normalisasi sungai dan tanggul di beberapa daerah aliran sungai (DAS) lainnya.
"Kita rapatkan dulu. Kira-kira mana yang memang perlu segera diperbaiki. Yang pasti kan di Demak dan Grobogan. Grobogan itu parah juga, ada beberapa tanggul yang jebol," kata Nana.
Sementara itu penanganan pasca bencana banjir yang sudah mulai dikerjakan adalah perbaikan sejumlah ruas jalan rusak akibat banjir.
"Baik dari PUPR maupun dari Pemprov sudah mulai memperbaiki jalan yang selama ini tergenang air dan mengalami kerusakan," pungkasnya. (*)