Lihat Perkembanganya, Komisi B DPRD Kendal Tinjau Petani Tambak Kerang Hijau KUB Baito Alit

Kamis 20-02-2020,15:58 WIB

*Bakal Dapat Program Khusus Diversifikasi Nelayan

TINJAU - Komisi B DPRD Kendal lihat perkembangan kelompok petani tambak kerang hijau KUB Baito Alit Makmur. NUR KHOLID MS

KENDAL - Kelompok Usaha Bersama (KUB) Baito Alit Makmur budidaya kerang hijau di Kelurahan Karangsari, Kecamatan Kendal Kota, mendapat perhatian khusus dari Komisi B DPRD Kendal. Pasalnya kelompok usaha tersebut bakal mendapatkan program khusus diversifikasi nelayan tahun ini yang digarap serius Dinas Kelautan dan Perikanan (DKP) Kendal. Berupa hibah untuk pengembangan rumpon atau alat penangkap ikan yang dirakit dari bambu.

Ketua Komisi B DPRD Kendal, Dian Alfat Muchammad mengatakan, bahwa pihaknya sudah melakukan kunjungan ke KUB Baito Alit Makmur. Kedatanganya bersama anggota komisi untuk melihat langsung perkembangan usaha kelompok petani tambak kerang hijau tersebut.

"Rencana tahun ini KUB tersebut akan mendapatkan hibah untuk pengembangan rumponnya," katanya, Kamis (20/2).

Dian Alfat mengungkapkan, KUB Baito Alit saat ini sedang mengembangkan kawasan wisata pemancingan dengan pendampingan dari Dinas Kelautan dan Perikanan (DKP) Kabupaten Kendal. Upaya ini untuk membantu para anggota mengatasi saat musim paceklik.

"Selain itu untuk dapat mengangkat perekonomian masyarakat setempat," ungkapnya.

Dian Alfat meminta agar pendampingan KUB Baito Alit dilakukan DKP secara maksimal. bahkan secara berkelanjutan. Tujuan pendam;pingan agar kelompok petani tambak bisa berkembang dan mandiri.

"Jangan ditinggal di tengah jalan. Kami di legislatif akan mengawal dalam penganggaran dan pengawasannya," tandasnya.

Kepala Dinas Kelautan dan Perikanan Kabupaten Kendal, Sri Harjito, mengatakan, rencana hibah yang akan diberikan KUB Baito Alit itu merupakan program khusus diversifikasi nelayan untuk dapat meningkatkan pendapatan. Dalam program ini, kelompok usaha budidaya kerang hijau akan diajak untuk menganekaragamkan produk usahanya menjadi sebuah kawasan pemancingan.

"Bentuknya kawasan Fishing Tour atau dikenal sebagai Fishing Trip. Yakni berlokasi perairan laut beberapa kilometer dari bibir pantai. Kawasan akan dibuat sebagai tempat wisatawan untuk menyalurkan hobi memancing. Kelompok nelayan akan dibina nantinya," katanya.

Menurut Sri Harjito, capaian potensi hasil budidaya 3 ton tiap panen 6-7 bulan, maka akan ada kemajuan pesat dalam usaha pemancingan. Sehingga ditargetkan melalui program khusus ini hasil budidaya kerang hijau akan tumbuh menjadi 4-5 ton. Langkah awal, bangunan bertingkat dua dari bambu sedang dikerjakan sebagai padepokan pemancingan.

"Perbaikan perahu dan akses jalan pun tak luput mendapat sentuhan baru. Semoga Juni sudah bisa launching bersamaan panen raya," terangnya.

Ketua Program Fishing Tour Baito Alit, Nur Halim mengatakan, rencannya kawasan budidaya tempatnya bekerja nantinya disulap menjadi kawasan pemancingan tengah laut. Selain itu juga akan membuat jembatan bambu leter T yang dapat digunakan untuk berswa foto.

"Di bawahnya terdapat rumpon-rumpon tempat bernaung ikan. Masyarakat bisa dapat keuntungan 2 sekaligus, menyalurkan hob juga menikmati keindahan alam," katanya.(adv/lid)

Tags :
Kategori :

Terkait