Oleh karena itu, kemampuan ini membuat orang-orang yang lahir pada hari Rabu Pon sangat sulit untuk ditipu dan biasanya mereka dapat dengan mudah menangkap kebohongan atau niat buruk dari orang lain.
Tidak hanya itu saja, orang-orang yang lahir pada hari Rabu Pon biasanya juga memiliki intuisi yang sangat kuat, sehingga mereka seringkali dapat merasakan ketidakjujuran sebelum hal itu terungkap.
2. Minggu Wage
Berdasarkan kitab primbon Jawa, orang-orang yang lahir pada hari Minggu Wage biasanya memiliki sifat yang sangat berani dan selalu bersemangat.
BACA JUGA:Mau Tahu Weton yang Istimewa dan Punya Derajat Tinggi menurut Primbon Jawa? Inilah Weton Tersebut
BACA JUGA:Inilah Weton yang Dapat Kenaikan Pangkat dan Jabatan Tahun Ini dalam Primbon Jawa, Mau Tahu?
Orang-orang yang lahir pada hari Minggu Wage biasanya cenderung selalu percaya diri dan tahu cara membaca bahasa tubuh serta ekspresi wajah dari orang lain.
Hal ini memungkinkan orang-orang yang lahir pada hari Minggu Wage untuk memahami perasaan dan motivasi orang lain dengan sangat baik.
Tidak hanya itu saja, orang-orang yang lahir pada hari Minggu Wage biasanya juga memiliki naluri yang tajam, yang dapat membantu mereka mengenali situasi yang meragukan atau orang yang mencoba untuk memanipulasi mereka.
3. Kamis Kliwon
Berdasarkan kitab primbon Jawa, orang-orang yang lahir pada hari Kamis Kliwon biasanya memiliki karakter yang penuh dengan gairah dan selalu berenergi.
BACA JUGA:Mau Tahu Weton yang Diramalkan Bisa Berumur Panjang menurut Primbon Jawa? Inilah Wetonnya
BACA JUGA:Mau Tahu Weton yang Sangat Pandai dalam Cari Uang menurut Primbon Jawa? Cek Weton Kamu
Orang-orang yang lahir pada hari Kamis Kliwon cenderung sangat observan terhadap perilaku dan pola pikir dari orang lain.
Kemampuan ini memungkinkan orang-orang yang lahir pada hari Kamis Kliwon untuk menangkap isyarat yang halus atau tidak langsung dengan sangat mudah.
Tidak hanya itu saja, orang-orang yang lahir pada hari Kamis Kliwon biasanya juga memiliki kepekaan yang tinggi terhadap energi dan aura, sehingga mereka dapat merasakan ketidakcocokan atau kecurigaan di dalam interaksi sosial.