- Cool undertone: cushion dengan warna dasar atau ronanya merah muda, atau pinkish, dan rona yang kebiruan.
- Netral undertone: cushion dengan warna keemasan, nude, ivory, dan sebagainya.
- Warma undertone: beige, peach, keemasan
3. Perhatikan jenis kulit
Biasanya cushion memiliki dua jenis tampilan, yang pertama adalah dewy dan yang kedua adalah matte.
Cushion dengan hasil yang dewy biasanya akan lebih terlihat glowing, dan ini akan lebih cocok untuk kamu yang memiliki jenis kulit normal atau kering.
Sementara untuk hasil yang matte biaanya akan cepat meresap di kulit dan tampak lebih powdery. Tampilan make up ini akan lebih cocok untuk kamu yang memiliki jenis kulit berminyak.
BACA JUGA:5 Rekomendasi Parfum Lokal Best Seller yang Awet dan Tahan Lama, Bikin Siapapun Betah di Dekatmu
BACA JUGA:5 Parfum Isi Ulang Wanita untuk Ngantor yang Populer, Wanginya Tahan Lama, Bikin Kamu Tampil All Out
4. Perhatikan tingkat oksidasi cushion
Tips memilih shade cushion yang sesuai, selanjutnya adalah dengan memperhatikan oksidasi dari cushion terebut.
Reaksi oksidasi ini muncul biasanya setelah beberapa jam pemakaian, dan penyebabnya ada banyak, dan ditandai dengan warna cushion yang lebih menghitam atau gelap seperti abu-abu.
Untuk cushion yang memiliki reaksi oksidasi ini, kamu bisa menggunakan warna cushion yang tingkatannya lebih cerah, cukup satu atau dua tingkat saja.
Karena nanti saat mulai mengoksidasi, warna kulit kamu akan lebih menyatu dengan warna kulit asli kamu.
BACA JUGA:Bahan Dapur Bikin Wajah Awet Muda dan Glowing, Lengkap Dengan 3 Cara Bikinnya Agar Wajah Kencang
BACA JUGA:3 Bahan Dapur Penghilang Flek Hitam Tebal dalam 1 Malam, Samarkan Garis Halus Bikin Wajah Awet Muda
Pastikan juga untuk memilih cushion yang tidak terlalu cerah untuk kalian yang memiliki warna kulit lebih gelap, agar tidak menjadi abu-abu.