Jakarta – PT Pertamina Lubricants selain bergerak dalam bidang produksi, juga melakukan pengolahan, pengangkutan, penyimpanan, penyaluran, dan pemasaran pelumas, grease, dan specialities chemicals berkelas dunia.
Selain itu, Pertamina Lubricants selalu memastikan ketersediaannya benar-benar mencukupi kebutuhan pelumas dalam negeri, bahkan hingga mencukupi kebutuhan di 15 negara.
Di tengah persaingan pasar pelumas yang semakin ketat, kualitas bahan baku (base oil dan aditif) serta proses blending yang canggih menjadi faktor utama untuk menghasilkan pelumas berkualitas tinggi yang diakui dunia.
Pertamina Lubricants (PTPL) sendiri adalah anak usaha Subholding Commercial & Trading (C&T) Pertamina Patra Niaga yang saat ini mengoperasikan berbagai Lube Oil Blending Plant (LOBP), termasuk untuk Production Unit Jakarta (PUJ) sendiri merupakan pabrik pelumas terintegrasi terbesar di Asia Tenggara.
Fasilitas ini dilengkapi dengan teknologi canggih dan full automation, yang didukung oleh penelitian dan pengembangan produk (R&D) terdepan di Lubricants Technology Center (LTC).
Dody Arief Aditya selaku Manager PUJ PT Pertamina Lubricants mengatakan, Teknologi yang diterapkan di PUJ, bersama dengan dukungan R&D dari LTC, memastikan pelumas Pertamina mampu bersaing di domestik dan global.
Fasilitas ini tidak hanya bertanggung jawab untuk memenuhi kebutuhan pelumas dalam negeri tetapi juga kebutuhan di 15 negara lainnya.
“Kapasitas produksi pelumas kami untuk lebih dari 67,5 juta mobil dan kapasitas ini tidak hanya memenuhi kebutuhan pelumas di Indonesia, namun juga kebutuhan pelumas ekspor ke 15 negara,” kata Dody.
Dengan kapasitas produksi yang besar, Pertamina Lubricants terus mempertahankan posisinya sebagai market leader di pasar domestik dan internasional, memproduksi pelumas yang sesuai dengan berbagai kondisi mesin serta mengikuti perkembangan tren teknologi otomotif dan industri.
Dody menjelaskan, PUJ yang telah berdiri sejak 1957 merupakan pabrik pelumas terintegrasi terbesar di Asia Tenggara dengan luas lebih dari 12 hektar di Plumpang, Jakarta Utara, dan dalam satu area terdapat fasilitas LOBP (Lube Oil Blending Plant), Grease (gemuk) Plant dan Visco Modifier (VM) Plant serta fasilitas lainnya.
Teknologi yang diterapkan di PUJ seperti In-Line Blending (ILB) yang Merupakan teknologi paling advance saat ini dalam proses blending, dimana blending terjadi di dalam pipa dan berjalan secara continuous, memungkinkan produksi pelumas dengan berbagai spesifikasi dalam skala besar.
Selain itu, PUJ juga menerapkan Simultaneous Metered Blending (SMB) yang digunakan untuk memproduksi produk khusus yang memiliki low metal content, dengan kapasitas produksi menengah yang dikontrol secara otomatis.
Sementara Intania Prionggo selaku Manager Corporate Communication & Investor Relations PT Pertamina Lubricants menambahkan, seluruh produk pelumas Pertamina tak hanya memenuhi standar dalam negeri namun juga standar internasional.
Beberapa diantaranya seperti standar American Petroleum Institute (API), standar API-SN untuk Passenger Car Motor Oil, standar API-CJ untuk Commercial Diesel Oil, hingga pengakuan dari berbagai Original Equipment Manufacturers (OEM) seperti Toyota, Daihatsu, dan Mercedes Benz.
"Dengan kapasitas produksi yang besar, Pertamina Lubricants terus mempertahankan posisinya sebagai market leader di pasar domestik dan internasional, memproduksi pelumas yang sesuai dengan berbagai kondisi mesin serta mengikuti perkembangan tren teknologi otomotif dan industri," jelas Intania.