BATANG, RADAR PEKALONGAN - Puluhan jurnalis Pantura (Tegal-Pekalongan) mengikuti Media Gathering dan Pelatihan bertema Peduli Inflasi, Sabtu-Minggu, 22-23 Juni 2024.
Kegiatan yang digelar oleh Kantor Perwakilan (KPw) Bank Indonesia (BI) Tegal di Hotel Grand Dafam, Kota Bandung, Jawa Barat.
Kepala KPw BI Tegal Marwadi, menyampaikan, kegiatan ini menjadi bagian dari upaya BI dalam memberikan pemahaman kepada masyarakat tentang inflasi.
BACA JUGA:Bank Indonesia Jawa Tengah Siapkan 418 Titik Layanan Penukaran Uang Selama RAFI 2024
"Jadi kegiatan ini salah satunya untuk memberi wawasan kepada para awak media terkait tugas-tugas BI yakni tentang pengendalian inflasi," kata Marwadi.
Jurnalis media yang ikut kegiatan ini diharapkan dapat membantu tugas BI dalam mengkomunikasikan kebijakan pengendalian inflasi kepada masyarakat luas.
Di sesi pertama pelatihan, para awak media mendapatkan materi tentang inflasi dari Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Kota Tegal Eman Sulaeman.
Eman membeberkan konsep inflasi dan deflasi yang cukup mempengaruhi ekonomi di suatu daerah.
"Inflasi/deflasi adalah angka yang menunjukkan perubahan harga barang dan jasa yang dikonsumsi masyarakat secara umum. Tingkat inflasi diukur dari persentase perubahan Indeks Harga Konsumen (IHK)," kata dia.
Menurutnya, ada beberapa komponen yang turut menyumbang inflasi dk Kota Tegal. Seperti beras hingga bawang merah.
"Pada prinsipnya, apabila ada peningkatan permintaan kemungkinan akan mengalami kenaikan harga," katanya.
Selain itu, para jurnalis mendapat materi kepenulisan berita ekonomi dari wartawan senior Tempo, Agung Wijaya.
BACA JUGA:Jaga Stabilitas Harga Pangan, Bank Indonesia Jateng Gelar Pasar Murah
Agung menyampaikan bagaimana membuat berita ekonomi agar bisa dicerna oleh masyarakat. Sehingga pesan-pesannya tersampaikan.