Pengabdian Masyarakat Internasional, Pendidikan Lingkungan Berkelanjutan & Ekonomi Kreatif Berbasis Lingkungan

Pengabdian Masyarakat Internasional, Pendidikan Lingkungan Berkelanjutan & Ekonomi Kreatif Berbasis Lingkungan

FOTO - Tim pengabdian masyarakat Internasional berfoto bersama dengan Kepala SMPN 4 Pekalongan dan jajaran guruusai kegiatan --

RADARPEKALONGAN.DISWAY.IDUniversitas Pekalongan (Unikal) bekerja sama dengan Mariano Marcos State University (Filipina) sukses melaksanakan kegiatan Pengabdian Kepada Masyarakat Internasional dengan tema "Pendidikan Lingkungan Berkelanjutan dan Ekonomi Kreatif Berbasis Lingkungan." Kegiatan ini berlangsung di SMP Negeri 4 Pekalongan, dihadiri oleh guru dan siswa yang sangat antusias mengikuti program ini.

Acara dimulai dengan sambutan dari Kepala Sekolah SMP Negeri 4 Pekalongan, Masykur, S.Pd., yang menyampaikan harapannya terhadap program ini. "Melalui MoU yang sudah dilakukan antara pihak SMP 4 dan Universitas Pekalongan, diharapkan kegiatan ini akan menjadi program yang berkelanjutan," ujar Masykur.

BACA JUGA:Perkuat Kerjasama Pendidikan Internasional di Wilayah ASEAN, Unikal Lepas Sambut Mahasiswa SEA Teacher Project

Sesi selanjutnya diisi oleh Hazen Mellai Xyza B. Sarian, perwakilan dari Mariano Marcos State University, yang menyampaikan pentingnya pendidikan kewirausahaan berbasis lingkungan. "Pendidikan kewirausahaan berbasis lingkungan juga diterapkan di Filipina, karena akan sangat bermanfaat untuk kelanjutan kehidupan yang akan datang," jelas Sarian, menyoroti relevansi pendidikan lingkungan di negara-negara Asia Tenggara.

Dari Fakultas Perikanan Universitas Pekalongan, Dr. Ir. Benny Diah Madusari, M.Pi. dan Tri Yusufi Mardiana, S.Pi., M.Si., memaparkan potensi budidaya ikan urban. Mereka menyatakan bahwa kegiatan ini bisa menjadi media bagi siswa SMP untuk menumbuhkan jiwa kewirausahaan melalui praktek nyata dalam pengelolaan lingkungan.

Dr. Ubad Badrudin, S.P., M.P. dan Sajuri, S.P., M.P., dari Fakultas Pertanian, mengupas pentingnya penerapan hidroponik di wilayah dengan lahan sempit, seperti kota Pekalongan. “Hidroponik merupakan salah satu media yang sangat diperlukan di lahan sempit, dan dapat diaplikasikan oleh semua umur,” ungkap mereka.

BACA JUGA:Kilau Emas di Hari Ulang Tahun: Bingkisan Tuhan untuk UNIKAL di Peksiminas 2024 dan Festival Sastra

Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Pekalongan yang dipimpin oleh Dr. Wenti Ayu Sunarjo, S.Kom., M.M., turut mendukung program ini dengan memaparkan pentingnya "green economy" atau ekonomi hijau, sebuah konsep ekonomi yang berfokus pada keberlanjutan lingkungan. Tim yang terdiri dari Dina Amalia S.E., M.Acc., M. Sigit Taruna, S.E., M.Si., Ari Muhardono, S.Kom., M.Kom., dan rekan-rekan lainnya menekankan pentingnya integrasi "green economy" dalam ekonomi kreatif berbasis lingkungan. "Green economy adalah masa depan. Mengajarkan siswa tentang bagaimana ekonomi bisa berjalan selaras dengan keberlanjutan lingkungan adalah kunci untuk menciptakan generasi yang sadar lingkungan sekaligus berdaya saing tinggi," kata Dr. Wenti.

Kegiatan ini diharapkan dapat memberikan dampak positif bagi siswa dalam memahami pentingnya menjaga lingkungan sekaligus mengembangkan jiwa kewirausahaan. Program ini merupakan langkah awal yang baik dalam menciptakan pendidikan lingkungan berkelanjutan yang akan terus berkembang di masa depan, dengan ekonomi hijau sebagai pondasi utama.(Mal)

BACA JUGA:Pengabdian Masyarakat Internasional: Sekolah Ramah Anak dan Lingkungan di SD Negeri Bendan 08 Pekalongan

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: