Meski hal ini terdengar sangat sepele, namun tidak banyak seri manga atau anime yang memberikan gaya rambut yang berbeda untuk suatu karakter.
Marcille juga jadi karakter yang menarik untuk diikuti. Karena sifatnya yang penuh cemas dan Laios yang blak-blakan membuat serial anime ini penuh komedi.
Akur cerita Delicious in Dungeon juga perlahan-lahan berubah menjadi lebih serius namun dengan selipan komedi dan makanan yang menjadi dasar anime ini.
BACA JUGA:5 Film Kartun Terbaik untuk Anak-Anak di Netflix, Cocok Jadi Teman Libur Sekolah Bersama Keluarga
Dari segi dinamik animasi, Delicious in Dungeon memiliki animasi yang bagus dan sangat ekspresif di setiap gerakannya.
Namun, background musiknya agak kurang menyatu dengan latar setting yang ada di era medieval dan condong pada genre fantasi serta laga.
Ada sedikit harapan bahwa musik background yang digunakan akan lebih seperti seri anime Frieren yang menggunakan musik-musik celtic.
Namun dalam beberapa adegan, efek visual, efek suara, dan background musik yang digunakan sudah sangat sesuai dan bisa membangun suasana yang menegangkan.
BACA JUGA:5 Drama Korea Terbaik Tentang Zombie, Bikin Tegang dan Merinding Siap-Siap Uji Adrenalin!
Seri anime ini sudah menayangkan episode terakhir dari season 1 pada 13 Juni kemarin dan menjadi season fenale untuk season 1.
Selesai dengan season ini, tim produksi Studio Trigger penggarap Delicious in Dungeon secara resmi mengumumkan kelanjutannya untuk season 2.
Jika penasaran, kamu bisa tonton seri anime ini di Netflix lengkap dengan dubbing bahasa Indonesia atau takarir bahasa Indonesia. (*)