Dari teknik pernapasan matahari, mulai muncul beberapa teknik turunan seperti api, air, udara, dan batu yang berkembang pesat.
Suatu malam di ladang bambu, dirinya bertemu dengan Muzan dan juga Tamayo yang saat itu sudah berubah menjadi iblis.
Dan dengan menggunakan teknik pernapasan mataharinya, Yoriichi mampu melihat bagian vital Muzan untuk langsung menghabisinya.
Dalam sekali serangan, Yoriichi bahkan mampu menebas 7 jantung dan 5 otak yang ada di dalam tubuh Muzan.
Hal itu membuat Muzan melemah dan tidak mampu meregenerasikan tubuhnya dengan cepat untuk balik menyerang.
Pada saat itu, kepala Muzan bahkan sudah terpenggal dan dia memeganginya dengan kedua tangan yang sudah putus agar tidak terjatuh ke tanah.
Akan tetapi, perasaan takut dan amarah yang dalam diri Muzan, membuat iblis itu “melarikan diri” dari Yoriichi dengan cara meledakkan diri menjadi 1800 bagian.
Dari jumlah potongan itu, Yoriichi bisa menebas 1500 bagian dan membuat Muzan semakin melemah dan sulit regenerasi.
Setidaknya, Muzan butuh waktu ratusan tahun agar tubuhnya kembali utuh dan kekuatannya kembali seperti semula.
Jika seandainya saja saat itu Yoriichi langsung menebas Muzan dan tidak teralihkan pada iblis Tamayo, Muzan mungkin bisa langsung mati.
Sayangnya, dia lengah dan tidak sempat mengayunkan tebasan terakhir. Dan sebagai bukti bahwa Muzan berhasil kabur adalah sosok Tamayo yang tidak mati.