RADARPEKALONGAN.CO.ID - OpenAI memperkenalkan model AI baru mereka bernama GPT-40 Mini yang digadang-gadang memiliki performa yang cepat dan pintar namun menawarkan harga yang relatif lebih murah dibanding pendahulunya GPT-3.5 Turbo.
Pada tanggal 18 Juli lalu OpenAI memperkenalkan GPT-4o Mini model kecil dari GPT-4o dengan kemampuan yang mendekati dan biaya yang lebih hemat. Dalam pengumuman di website resminya, dikatakan bahwa OpenAI ingin menghadirkan AI atau kecerdasan buatan seluas mungkin dengan pertimbangan biaya yang lebih hemat.
Model AI terbarunya GPT-4o Mini juga disebutkan lebih baik dari model GPT-3.5 Turbo dari segi performa dan biaya. Lebih lanjut OpenAI menjelaskan harganya 15 sen per juta token input dan 60 sen per juta token output, jauh lebih terjangkau daripada model sebelumnya dan sekitar 60% lebih murah daripada GPT-3.5 Turbo.
BACA JUGA:EA Sports FC 25 Sudah Bisa Pre-Order! Segera Rilis September Dengan Harga Segini Untuk Konsol dan PC
BACA JUGA:Kapan PMWC 2024 Dimulai? Cek Jadwal Lengkap, Format, dan Daftar Timnya Disini
Token input yang dimaksud adalah teks yang dikirimkan ke model AI GPT-4o Mini dihargai sebesar 15 sen per satu juta token input. Sementara token output berarti adalah jawaban atau hasil teks dari model GPT-4o Mini yang dihargai sebesar 60 sen setiap satu juta token output.
GPT-4o Mini juga telah dievaluasi dari beberapa benchmark yang ada, diantaranya adalah :
Penalaran teks dan visual : GPT-4o Mini berhasil mencapai skor hingga 82 persen di MMLU dan mengungguli GPT-41. MMLU sendiri adalah tolak ukur kecerdasan dan pemahaman teks yang digunakan untuk mengevaluasi kemampuan model AI. Dengan skor MMLU yang lebih tinggi artinya model tersebut dapat memahami dan menggunakan bahasa dengan lebih baik.
OpenAI mengklaim performa GPT-4o Mini lebih unggul dibandingkan model AI komptetior seperti Gemini Flash yang mendapat skor MMLU pada angka 79 persen dan juga Claude Haiku yang yang mendapat skor MMLU pada angka 75 persen menurut dara dari Artificial Analysis.
Kemampuan matematis dan pengkodingan : GPT-4o mini unggul dalam tugas matematika dan pengkodean, mengungguli model-model kompetitor yang ada di pasaran. Pada MGSM (Multilingual Grade School Math Benchmark), yang mengukur penalaran matematika, GPT-4o mini mendapat skor 87,0%, dibandingkan dengan 75,5 persen pada Gemini Flash dan 71,7 persen pada Claude Haiku. GPT-4o mini mendapatkan skor 87,2% pada HumanEval, yang mengukur kinerja pengkodean, dibandingkan dengan 71,5 persen pada Gemini Flash dan 75,9 persen pada Claude Haiku.
Penalaran multimodal : model GPT-4o Mini juga menunjukkan kinerja yang baik dalam penalaran multimodal yang melibatkan berbagai jenis input seperti teks, gambar, dan lain sebagainya. Pada MMMU (Multimodal Multitask Unified), yang merupakan evaluasi penalaran multimodal, GPT-4o Mini mencapai skor hingga 59.4 persen, lebih tinggi dibandingkan Gemini Flash dengan skor 56.1 persen dan Claude Haiku pada skor 50.2 persen.
Secara performa kecerdasan buatan atau AI model GPT-4o Mini ini hanya bisa diungguli oleh GPT-4o yang merupakan seniornya dan lebih dulu rilis pada bulan lalu. Pada gambar tabel diatas menunjukkan perbandingan performa yang lumayan mengingat model kecerdasan buatan ini diklaim lebih hemat biaya oleh OpenAI.