RADARPEKALONGAN.CO.ID - Kali ini pembahasan krisis striker tajam di semua kelompok umur Tim Nasional Indonesia dan merupakan salah satu hal yang menjadi perhatian.
PSSI sudah melakukan beberapa upaya salah satunya adalah dengan mendatangkan pemain-pemain keturunan atau diaspora yang diharapkan bisa menjadi solusi.
Namun, sampai saat ini Timnas Indonesia masih belum menemukan formula yang cocok untuk mengisi pos penyerang tengah yang sangat tajam.
Beberapa nama seperti Rafael Struijk di Timnas Senior dan Jens Raven di timnas U-19 merupakan pemain yang cukup bisa memberi perbedaan.
Kali ini kita akan sedikit mengulas mengenai faktor krisis striker tajam di semua kelompok umur tim nasional Indonesia dari berbagai sisi.
Berikut ini adalah beberapa ulasan mengenai faktor-faktor krisis striker tajam di semua kelompok umur Tim Nasional "Garuda" Indonesia.
Krisis Striker Tajam di Semua Kelompok Umur
1. Kurangnya Kepercayaan Tim Liga 1 Terhadap Striker Lokal
Striker lokal kita kurang diberikan kepercayaan oleh pelatih-pelatih yang menukangi tim-tim yang berlaga di liga satu atau liga dibawahnya.
Hal ini menjadi salah satu faktor krisis striker tajam di semua kelompok umur yang menjadi sebuah masalah besar dalam tubuh tim garuda.
Tim liga satu justru lebih sering memasang juru gedor asal negara lain seperti brazil dan kroasia yang sudah terbukti kualitasnya.
BACA JUGA:Sejarah dan 5 Fakta Unik Tentang Iblis di Anime Demon Slayer: Kamu Pati Belum Tahu Tentang Hal Ini!