BATANG, RADAR PEKALONGAN - Meski berada di pusat kota, tahun ajaran baru ini SDN Kauman 03 hanya mendapatkan tiga murid baru, dan dua murid pindahan. Hal ini terlihat seperti dalam kegiatan Masa Pengenalan Lingkungan Sekolah (MPLS) yang diikuti oleh total empat orang.
"Untuk tahun ajaran 2024-2025 untuk kelas 1 baru hanya mendapat tiga murid baru. Karena ada pindahan dua, jadi mendapatkan total 5 anak. Kebetulan yang satu tidak bisa mengikuti kegiatan MPLS karena berhalangan hadir," jelas Plt Kepala SDN Kauman 03 Batang, Sugita didampingi Wali Kelas, Nur Jumiasih saat diwawancarai di hari pertama sekolah.
Sugita menyebut jumlah siswa baru tahun ini menurun drastis. Pasalnya di tahun sebelumnya ada sekitar 11 murid baru yang diterima sekolahnya. Dan di tahun ini pihaknya sudah meluluskan sekitar 16 murid.
BACA JUGA:Kajari Batang Pimpin Para Jaksa Silaturahmi ke Pondok Pesantren dan Juga Panti Asuhan, Ini Tujuannya
"Dari tahun ke tahun memang menurun, tetapi memang tahun ini drastis. Padahal tahun ini kami sudah meluluskan 16 siswa, tetapi yang masuk hanya sekitar 5 siswa," jelasnya.
Pihaknya menyebut berbagai cara telah dilakukan pihaknya untuk mendapatkan murid baru. Pihaknya mengaku sempat melakukan sosialisasi dengan TK terdekat. Namun hingga akhir pendaftaran hanya tiga siswa baru saja yang mendaftar ke sekolahnya.
BACA JUGA:Tiga Sekolah di Batang Terdampak Gempa, Ada Perpustakaan yang Rusak Parah
"Sempat ada kesepakatan kalau ada sekitar 10 bahkan 20 siswa akan melanjutkan sekolah di sini. Tetapi hingga kemarin pendaftaran hanya ada tiga anak saja yang mendaftar kemari," imbuhnya.
Sugita juga menyebut ada beberapa penyebab sekolahnya hanya mendapatkan siswa sedikit, yaitu lingkungan dan orang tua yang lebih memilih untuk menyekolahkan anaknya di sekolah swasta.
"Tetapi berapapun muridnya akan tetap kami terima. Karena sekolah ini kan statusnya punya pemerintah. Sehingga yang mendaftar harus dilayani," jelasnya.
Sugita mengungkapkan bahwa SDN Kauman 3 adalah sekolah merger dari SDN Kauman 3 dan 4, yang terletak di Dukuh Kebon Rejo Kauman Batang. Dimana secara geografis letak sekolah ini cukup dekat dengan Jalur Pantura Batang.
"Kendalanya lingkungannya cuma sedikit, paling sebelah barat SD, kalau yang sebelah timur lapangan kebanyakan anaknya masuk ke sekolah swasta yang ada di Alun-alun Batang.
Kalau dulu paling banyak dari sebelah utara Pantura, berhubung sudah banyak SD dan kekhawatiran orang tua menyebrang jalan besar sehingga peminat kesini cuman sekitar barat SD," jelasnya.
Sementara itu, Kepala Disdikbud Batang, Bambang Suryantoro Sudibyo mengakui ada beberapa SD yang kekurangan siswa. Meski demikian, Bambang meminta sekolah tetap menerima berapapun siswa yang didapatkan serta wajib mengajar.
"Prinsipnya satu murid wajib tetap mengajar, sambil kami mencari solusi, solusi terdekat ada merger, tapi merger tidak menyelesaikan masalah karena apa, suatu saat ke depan atau tahun berikutnya pasti akan banyak siswa lagi, mungkin di fase ini yang punya anak kecil sedikit," ujarnya.