Event Senam Sehat Berhadiah di Gandarum Berbuntut, 1 Bulan Hadiah Utama Motor Tak Diberikan

Rabu 24-07-2024,21:04 WIB
Reporter : Hadi Waluyo
Editor : Dony Widyo

KAJEN,RADARPEKALONGAN.CO.ID - Pemenang doorprize satu unit sepeda motor dalam acara Senam Sehat Berhadiah di Lapangan Desa Gandarum di Desa Gandarum, Kecamatan Kajen, Kabupaten Pekalongan, merasa tertipu dengan acara yang dihadiri Bupati Pekalongan tersebut. 

Pasalnya, sudah satu bulan sejak kegiatan itu dilaksanakan, hadiah utama sepeda motor belum diberikan oleh pihak panitia.

Padahal, pemenang doorprize bernama Khotijah (57), warga Dukuh Pejaten, Desa Kutorejo, Kecamatan Kajen, Kabupaten Pekalongan, sudah membayar pajak hadiah sebesar Rp 4 juta kepada pihak EO berinisial AN. 

Kasus ini viral di media sosial setelah pihak keluarga korban menuliskan komentar di beranda Facebook Prokompim Pemkab Pekalongan yang memuat berita saat Bupati Pekalongan Fadia Arafiq menghadiri acara senam berhadiah tersebut. Kisahnya pun kian viral usai medsos lainnya mempostingnya.

Kepala Desa Gandarum Agus Suyudono dikonfirmasi, Rabu, 24 Juli 2024, menyatakan, Desa Gandarum juga menjadi korban dari kegiatan tersebut. Diterangkan, awalnya ada EO dari Kebumen bernama Adi. Adi datang ke balai desa untuk menyewa lapangan Desa Gandarum untuk dua event, yakni senam sehat berhadiah dan live konser yang dimeriahkan OM Sera dengan artis Bordin, Dike Sabrina, dan lain-lain.  

Baca juga:Hadiri Senam Sehat di Desa Gandarum, Bupati Fadia Ajak Masyarakat Lebih Mencintai Olahraga

"Dia itu ceritanya akan mengadakan kegiatan di desa. Dia datang ke kantor balai desa dengan iming-iming biaya sewa lapangan sekitar Rp 30 juta, dengan dua kegiatan. Dan ternyata ndak seribu perak, ndak dua ribu perak, ternyata desa pun ndak dapat uang sewanya, malah mbambrah-mbambrah," kata Agus. 

Menurutnya, EO bernama Adi ini ternyata punya masalah dengan orang asrama 407 Tegal. Adi pinjam uang Rp 50 juta untuk modal konser di Gandarum. "Cuma orang yang meminjami uang ini meragukan, sehingga meminta uangnya kembali. EO-nya itu tidak punya, akhirnya dibawa ke asrama di Tegal. Di sana ternyata dari Polres Kebumen itu tahu informasi si Adi ini ada di asrama 407 Tegal dan menangkapnya. Orang ini juga punya masalah di Polres Kebumen terkait penipuan mobil," katanya.

Paska Adi ditangkap Polres Kebumen, kegiatan dilanjutkan dengan EO pengganti berinisial AN, warga Pekalongan. Acara pun terus dilanjutkan. Bahkan, Bupati Pekalongan Fadia Arafiq hadir di acara senam sehat berhadiah dan mengundi langsung untuk doorprize utamanya.

Sementara itu, pemenang hadiah utama senam sehat berhadiah, Khotijah, ditemui terpisah di rumahnya, Rabu sore, menerangkan, ia membeli kupon kegiatan itu tiga lembar. Satu lembarnya seharga Rp 15 ribu. Kegiatan senam sehat sendiri diikuti oleh anaknya yang bernama Titin Agustina (36).

Ia mengaku sangat senang mendapat hadiah utama sepeda motor Beat seharga hampir Rp 20 juta tersebut. Ia juga tidak memiliki firasat buruk jika ternyata pihak panitia tidak bisa memberikan motor hadiah itu. Sebab, acara itu juga dihadiri pejabat Kabupaten Pekalongan.

Saking ingin hadiah itu bisa dibawa pulang ke rumah, tiga hari paska senam sehat itu ia membayar pajak hadiah ke panitia berinisial AN sebesar Rp 4 juta. Ada kuitansi yang ia terima dari AN. Namun, motor tak kunjung datang ke rumah. Pihak dealer menyatakan jika dealer dengan EO masih belum clear.

Upaya kekeluargaan pun ditempuhnya. Hingga akhirnya ada surat pernyataan dari AN yang siap mengembalikan uang Rp 4 juta pada tanggal 7 Juli 2024. Jika hingga batas waktu tersebut, uang itu tidak dikembalikan maka siap bertanggung jawab sesuai dengan peraturan perundangan dan hukum yang berlaku.

"Kami sudah ikhlas awalnya yang penting uang Rp 4 juta itu dikembalikan, makanya dibuat surat pernyataan seperti itu. Tapi hingga tanggal 7 Juli, dia ndak mengembalikan uang kami, makanya kami lapor ke Polres Pekalongan," ujar dia.

Kategori :