Frieren sendiri mengatakan bahwa menghancurkan perangkap ini seperti menghancurkan berlian dengan tangan kosong.
Namun berkat dorongan dari rekan-rekan Partinya, Frieren mampu menghancurkan perangkap tersebut lebih cepat dari batas minimal 2 bulan yang dia butuhkan.
Berkat hasil analisisnya ini, Böse berhasil dikalahkan oleh Himmel sang Pahlawan dan perjalanan mereka ke Kastel Raja Iblis tetap berlanjut.
BACA JUGA:Fakta Menarik Anime Demon Slayer: Ternyata Begini Hubungan antara Tanjiro dan Yoriichi!
Dalam pertarungan, Frieren juga menggunakan kemampuan analisisnya ini untuk melakukan serangan balasan yang lebih kuat.
Seperti melepaskan mantra sihir dari baju zirah yang dikendalikan Aura, dan melakukan pelepasan mana yang besar saat bertarung dengan iblis Solitär.
Dan senjata terbesar Frieren adalah jumlah mana yang besar, bahkan lebih besar dari apa yang dia perlihatkan pada Aura si Pemenggal.
Hal ini bisa dibuktikan saat Frieren bertarung bersama Fern melawan kloning dirinya di tes ke dua ujian Penyihir Kelas Satu.
BACA JUGA:Sinopsis Anime Alya Sometimes Hides Her Feelings in Russian serta Situs Gratis untuk Menontonnya
Taktik yang selalu digunakan Frieren untuk mengelabui musuhnya adalah pembatasan mana yang diajarkan gurunya, Flamme.
Tidak hanya membatasi, dalam waktu tertentu dia bahkan bisa melakukan serangan mematikan tanpa memperlihat sedikit pun mana.
Hal ini membuat musuh mengira bahwa serangan yang dibuat bukanlah sihir, karena tidak ada mana yang terdeteksi.
Taktik ini hanya Frieren gunakan saat dirinya terpojok, dan yang pernah menggunakannya adalah kloning Spiegel dirinya di Ujian Penyihir Kelas satu ke dua yang menyerang Fern.