Pada pagelaran kali ini, ia berusaha tampil maksimal dan mengapresiasi BAF yang dapat mengangkat citra Batang. Dimana ia menampilkan busana bertemakan batik Nusantara dan Batik lokal.
“Night Batik Carnival malam ini menampilkan ragam busana batik Nusantara, seperti lurik, kebaya, batik karnival Dewi Laksmi, dan Perahu Pinisi. Batang punya potensi seni budaya luar biasa, akan lebih maksimal jika mereka punya wadah dan agenda rutin pentas,” ujar dia.
Menurutnya Bayang punya potensi batik yang patut dikenal publik, salah satunya lewat event BAF. Demikian pula potensi perancangan busana muda pun memiliki talenta luar biasa untuk berkarya di Batang. (nov)