Hal ini membuat para penggemar Timnas Indonesia khawatir akan masa depan pemain tersebut dalam skema tim nasional.
Hupu menyoroti bahwa keputusan akhir mengenai status Paes akan sangat bergantung pada sidang CAS, yang menjadi penentu apakah Paes dapat melanjutkan perjuangannya dengan skuad Garuda atau tidak.
Namun, PSSI tetap optimis dan terus berjuang untuk bisa mendapatkan hak Maarten Paes untuk bermain dengan Timnas Indonesia di kancah internasional.
Ketua Umum PSSI, Erick Thohir, menyatakan bahwa para suporter Indonesia harus bersabar dan menunggu kabar resmi dari CAS.
Erick Thohir menegaskan bahwa Timnas Indonesia sangat membutuhkan kehadiran Paes, terutama karena putaran ketiga Kualifikasi Piala Dunia 2026 Zona Asia akan segera dimulai.
Kemampuan Maarten Paes sebagai penjaga gawang diharapkan dapat memberikan kontribusi yang signifikan bagi tim nasional Indonesia.
BACA JUGA:Satu Pemain Keturunan Ini Minat Perkuat Timnas Indonesia, Semoga Aja Cepat di Naturalisasi, Siapa?
Meskipun Maarten Paes menunjukkan komitmennya kepada Timnas Indonesia dengan sering membawa bendera Merah Putih saat beraksi di MLS All-Star, namun situasi ini menegaskan betapa rumitnya proses naturalisasi dan transfer federasi dalam sepak bola internasional.
Tindakan FIFA dalam kasus ini memberikan gambaran jelas tentang ketatnya regulasi yang ada, dan bagaimana perubahan federasi dapat memengaruhi partisipasi pemain di kompetisi internasional.
Bagi Timnas Indonesia, ketidakpastian ini merupakan tantangan besar. Pasalnya, kualifikasi Piala Dunia adalah ajang yang sangat kompetitif dan setiap kekuatan tambahan, terutama di posisi kiper yang vital, bisa sangat mempengaruhi hasil akhir.
Maarten Paes, dengan kualitasnya sebagai kiper, bisa menjadi aset berharga jika dia akhirnya diizinkan bermain.