Kekurangan Ruang Kelas, SLB Negeri Batang Terpaksa Sekat Ruangan Jadi Dua Kelas

Kamis 01-08-2024,18:20 WIB
Reporter : Novia Rochmawati
Editor : Dony Widyo

BATANG, RADAR PEKALONGAN - Sekolah Luar Biasa (SLB) Negeri Batang terpaksa menyekat ruang kelas mereka menjadi dua kelas. Hal ini dikarenakan jumlah rombongan belajar (rombel) yang melebihi kapasitas ruangan. 

Hal ini dibenarkan oleh Plt Kepala SLB Negeri Batang, Widyatmoko saat diwawancarai Radar Pekalongan, Kamis 1 Agustus 2024. Ia menyebut total ada 16 ruang kelas dari jenjang SDLB hingga SMALB. Dimana tujuh diantaranya terpaksa disekat menjadi dua kelas. 

BACA JUGA:SLB Negeri Batang Latih Siswa Berkebutuhan Khusus Jadi Wirausahawan Mandiri

"Jumlah rombel kami total ada 23. Dengan jumlah siswa sekitar 294 siswa. Secara kebutuhan, kalau satu ruang satu rombel maka kebutuhan kami kurang. Karena ruangan kami hanya ada 16. Sehingga ada tujuh kelas yang terpaksa kami sekat," ujarnyaujarnya didampingi Bagian Tata Usaha, Jalu Fatkhu Rizqi. 

Ia menjelaskan, satu rombel kelas SD LB bisa menampung sekitar lima siswa. Sedangkan untuk SMPLB atau SMALB maksimal delapan siswa.

BACA JUGA:Tampil Berbaju Adat, Siswa SLB Batang Unjuk Fashion Show di Depan PJ Bupati Batang

"Ya yang disekat itu biasanya kelas-kelas lama, yang bangunannya cukup luas. Hanya saja karena disekat dengan bahan tidak permanen, jadi belum bisa dikatakan ideal. Bisa saja aktivitas di kelas yang satu menganggu aktivitas kelas lainnya," jelasnya. 

Namun, pihaknya juga sudah mempertimbangkan agar penempatan kelas tidak mengganggu pembelajaran.

BACA JUGA:Alhamdulillah, 14 Warga Batang Terima Beasiswa Penuh S-1 Agri Bisnis PSDKU UNDIP

"Idealnya memang jangan disekat. Tetapi karena kondisinya tidak sebanding, ya terpaksa disekat. Oleh karenanya kita tempatkan sekiranya kelas yang satu tidak mengganggu yang lain," imbuhnya. 

Pihaknya juga berharap kepada pemerintah untuk bisa membantu permasalahan ini. Utamanya terkait kebutuhan sekolah luar biasa di Batang. Pasalnya dari tahun ke tahun minat masyarakat untuk menyekolahkan anaknya di SLBN Batang terus meningkat. Sedangkan di Kabupaten Batang sendiri saat ini hanya ada satu SLB. 

"Kami berharap di Batang bisa ada satu lagi SLB. Apalagi dengan kondisi Kabupaten Batang yang sangat luas. 

Baik dari pemerintah atau dari pihak swasta, kami berharap ada sekolah-sekolah lain yang bisa dibuka. Sehingga pelayanan pendidikan untuk siswa berkebutuhan khusus bisa terakomodir," pungkasnya. (nov)

Kategori :