Usai Makan Biji Buah Jarak Gendolo, 13 Pelajar SDN 2 Sijeruk di Kabupaten Pekalongan Keracunan

Kamis 08-08-2024,17:33 WIB
Reporter : Hadi Waluyo
Editor : Dony Widyo

KAJEN,RADARPEKALONGAN.CO.ID - Belasan pelajar sekolah dasar di SDN 2 Sijeruk di Desa Sijeruk, Kecamatan Sragi, Kabupaten Pekalongan, keracunan usai makan biji buah jarak gendolo, Kamis, 8 Agustus 2024. 

Belasan anak ini dilarikan ke Puskesmas Sragi 1 oleh orang tuanya masing-masing.

Usai mendapat penanganan penanggulangan keracunan oleh tim medis Puskesmas Sragi 1, sebanyak 12 anak diperbolehkan pulang untuk menjalani rawat jalan. Satu anak dirujuk ke RSUD Kraton karena kondisinya belum stabil.

Salah satu anak korban keracunan, Agil Lukman (11), siswa kelas 5, menuturkan, sekitar pukul 08.30 WIB, saat pelajaran P5 di luar ruangan, ada anak yang memetik buah jarak gendolo. Tanaman jarak ini ada di dekat sekolahan. Anak tersebut lantas meminta teman-temannya untuk makan biji buah jarak itu.

"Ada teman yang menyuruh makan. Saya makan 15 butir, rasanya seperti kacang," kata dia.

Menurutnya, tak hanya dirinya yang makan biji buah jarak itu. Hampir teman sekelasnya juga makan, termasuk anak kelas 4. Ia sendiri mengaku tidak mengetahui jika biji buah jarak beracun. 

"Saya ndak tahu biji itu beracun. Begitu makan merasa mual-mual, ndak pusing," kata dia. 

Baca juga:Puluhan Santri Keracunan Massal Usai Makan dan Minum Hidangan Ulang Tahun

Kepala Sekolah SDN 2 Sijeruk, Soni Wiharso, mengatakan, kejadian itu terjadi saat jam istirahat. Menurutnya, kebiasaan anak-anak pada saat jam istirahat bersih-bersih halaman sekolah. Karena halaman belakang sekolah cukup luas, maka kegiatan anak-anak akan difokuskan di halaman belakang tersebut. 

"Hari ini memang ada kegiatan persiapan jamran. Bapak ibu guru ada kegiatan di luar untuk persiapan jamran. Di tempat kami saat itu ada empat personel saja," kata dia.

Dikatakan, informasi awal ada delapan anak yang makan biji buah jarak. Namun, setelah dicek di sekolahan ternyata ada lebih dari delapan anak. "Itu masih dalam kondisi istirahat. Belum pelajaran P5," ucap dia.

Ia akan memastikan kondisi anak korban keracunan membaik. "Saya sudah minta Pak Dokter agar anak kondisinya lebih baik. Jangan sampai ada korban," ujar dia.

Kepala Puskesmas Sragi 1, drg Hermawan, mengatakan, anak-anak itu diduga keracunan dari makanan. Diagnosanya sekitar 12 anak kategori keracunan ringan. Satu anak dirujuk ke RSUD Kraton.

"Yang satu karena kondisinya belum stabil makanya kita kirim ke rumah sakit untuk dilakukan rujukan lebih lanjut. Ini dimungkinkan karena makan biji jaraknya lebih banyak, sehingga dosis yang masuk ke tubuh cukup besar," kata dia.

Disebutkan, efek yang dirasakan korban merasa pusing, mual, muntah dan badannya lemas. "Yang satu anak kategori membahayakan karena tadi sudah dikasih penawar racunnya kondisinya tidak segera stabil, makanya dirujuk agar ditangani lebih baik," ujar dia.

Kategori :