Radarpekalongan.co.id- Agenda tahunan Indonesian Islamic Business Forum (IIBF) salah satunya yaitu Silaturahim Nasional (Silatnas). Dan kali ini kegiatan Silatnas IIBF ke-15 digelar di Kota Pekalongan.
BACA JUGA:BPIP Pastikan Kesiapan Calon Paskibraka Makin Meningkat Jelang ke Ibukota Nusantara
Terdapat ribuan peserta Silatnas yang datang dari berbagai penjuru daerah di Indonesia. Dalam kegiatan yang berlangsung di gedung H.A. Djunaid Convention Center ini juga dimeriahkan oleh sederet stan bazaar produk UMKM.
BACA JUGA:Wapres Ma'ruf Amin Berikan Penghargaan UHC Awards kepada 493 Kepala Daerah
"Ini merupakan kegiatan rutin satu tahun sekali yakni Silatnas IIBF yang kini sudah berusia 15 tahun. Dan dihadiri oleh ribuan kader seluruh Indonesia," ungkap Panitia setempat, Ruswanto, ditemui saat acara berlangsung, kamis, (8/8/2024).
Menurutnya, dengan mengangkat tema 'Inspiration dan sustainable' membangun sebuah bisnis yang berkelanjutan ini dinilai menarik. Mengingat banyaknya tantangan di hadapkan para pengusaha saat ini, utamanya pada regenerasi.
"Melihat tantangan tersebut dalam kegiatan ini kita juga hadirkan tokoh-tokoh yang terbukti berhasil meregenerasi usahanya hingga beberapa generasi. Untuk bisa saling sharing dan berbagi pengalamannya disini," jelas dia.
BACA JUGA:Rutinkan Pendidikan Pemilih, KPU Batang Dorong Masyarakat Jadi Relawan Pemilihan
Harapanya tentu, seluruh pengusaha Indonesia yang tergabung di IIBF ini mendapatkan insipirasi bagaimana membangun bisnis yang menginspirasi kebaikan sekaligus berkelanjutan.
Ruswanto juga menjelaskan, diantara tokoh yang akan memberikan inspirasi dan motivasi untuk menyiapkan generasi berikutnya agar lebih bagus dan berkembang. Diantaranya ada Ketua Umum Kospin Jasa M. Andy Arslan Djunaid, dan Direktur Utama PT Ahmadaris Mutiara Arief.
BACA JUGA:Kebakaran Landa Rumah Petani di Desa Wangkelang Kabupaten Pekalongan
Selain itu, Pimpinan Ponpes Modern Tazakka KH. Anang Rikza Masyhadi, hingga turut hadir juga Presiden IIBF Heppy Trenggono.
Dalam sambutannya, Heppy Trenggono menjelaskan bahwa, ada dua hal yang bisa menjadi pembelajaran untuk memajukan pengusaha muslim. Pertama, kesuksesan dan kemajuan tidak bisa terjadi sendiri.Namun harus direkayasa dan diusahakan. Kedua, untuk bangkit dan menggapai cita-cita juga harus didukung dengan ekosistem atau lingkungan yang baik dan kondusif.