Terkait Corona, Dinkes Berharap Masyarakat Jangan Panik

Jumat 31-01-2020,17:58 WIB

SOSIALISASI - Dinkes Batang menggelar sosialisasi terkait Virus Corona, Jumat (31/1) di Aula Dinkes Batang. NOVIA ROCHMAWATI

BATANG - Dinkes Batang berharap masyarakat untuk tidak panik menanggapi kasus Virus Corona. Tetapi Dinkes meminta masyarakat untuk terus waspada. Hal ini seperti disampaikan Kepala Dinkes Batang, dr Hidayah Basbeth saat menggelar sosialisasi Virus Corona dengan

"Sementara ini Indonesia masih tergolong aman. Namun kita mesti waspada dengan kedatangan WNA atau WNI ke Indonesia dari daerah yang sudah positif terdampak Corona. Terlebih jika mereka memiliki gejala seperti demam, adanya gangguan pernapasan dan lainnya," terang Kepala Dinkes Batang, dr Hidayah Basbeth saat diwawancarai usai Sosialisasi Virus Corona di Aula Dinkes Batang, Jumat (31/1).

Menurutnya, pemerintah tidak bisa serta merta melarang kunjungan atau kedatangan masyarakat dari daerah terdampak Virus Corona. Lantaran hal tersebut dapat mempengaruhi berbagai sektor seperti industri, wisata, ataupun investasi dan sektor lainnya. Pemerintah pun sudah melakukan upaya pencegahan. Salah satunya melalui pengecekan Thermal Scanner di Bandara untuk identifikasi awal.

Hal ini diamini perwakilan Kantor Kesehatan Pelabuhan (KKP) Semarang, dr Ida Farida yang hadir dalam sosialisasi ini. Menurutnya pihaknya sudah bekerja sama dengan Bandara Achmad Yani Semarang untuk melakukan identifikasi kepada para penumpang pesawat sebelum keluar dari bandara melalui Thermal Scanner. Pihaknya pun sudah membentuk Tim Gerak Cepat (TGC) untuk menangani kasus ini.

Dijelaskan, jika dalam Thermal Scanner menunjukkan angka 38 derajat Celcius maka penumpang tersebut akan segera dibawa ke ruang isolasi Bandara.

Jika setelah diobservasi memiliki riwayat datang ke negera yang terjangkit virus Corona, atau memiliki riwayat kontak dengan pasien Virus Corona, atau muncul tanda-tanda terpapar Virus Corona, maka penumpang tersebut akan dilarikan ke rumah sakit rujukan.

"Jika panasnya sudah di atas 38 derajat celsius dan kemudian ada gejala terpapar Virus Corona, dan memiliki riwayat perjalanan ke negara atau memiliki konta dengan pasien Virus Corona maka akan segera dirujuk ke Rumah Sakit Rujukan. TGC juga akan mengevakuasi penumpang tersebut dengan kapsul evakuasi yang dilengkapi tekanan negatif," imbuhnya.

Selain itu pihaknya juga sudah memberikan Health Alert Card untuk penumpang kedatangan internasional dari Bandara Achmad Yani. Dimana nantinya kartu ini harus diisi dan berisikan riwayat perjalanan dan gejala penyakit yang mungkin dimiliki. 

Kartu tersebut harus diisi secara benar dan jujur oleh para penumpang yang masuk ke Indonesia. Jika kedapatan berbohong nantinya penumpang tersebut akan segera dideportasi ke negara asalnya. (Nov)

Tags :
Kategori :

Terkait