KAJEN,RADARPEKALONGAN.CO.ID - Warga Desa Kayugeritan, Kecamatan Karanganyar, Kabupaten Pekalongan, sukses melaksanakan Nyekar Sadranan di makam Wali Kayugeritan, Rabu, 21 Agustus 2024.
Nyekar dilaksanakan di makam sesepuh setempat. Diantaranya makam Mbah Teposono, Mbah Kadhisono, Mbah Angsono, Mbah Mas Penguluwatang, Mbah Nur Sepuh, Mbah Banjar, serta sesepuh lainnya.
Kegiatan nyekar sadranan tersebut selain sebagai kegiatan rutin juga dalam rangka memperingati HUT Kemerdekaan RI ke-79.
Acara dihadiri tokoh masyarakat dan agama. Diantaranya dari pengurus ranting Nahdlatul Ulama Desa Kayugeritan, RT RW, kades, camat, PWI Laskar Sabilillah Pekalongan, Laskar Palapa, BQN, Alap-alap Mataram, dan lainnya.
Ketua Tanfidz PRNU Kayugeritan, Dalal, mengatakan, agenda nyekar itu bertepatan dengan kegiatan sadranan, yang biasa dilakukan setahun dua kali. Yakni tiap Rabu Kliwon bulan Shafar dan Sya'ban.
"Ini sudah rutin dilaksanakan oleh warga masyarakat Kayugeritan," jelasnya.
Diungkapkan, nyekar diisi dengan kegiatan pembacaan Yasin dan tahlil, juga tabur bunga di areal makam.
Warga masyarakat juga berkesempatan bisa melihat nisan dari makam sesepuh yang sudah berjasa terhadap perkembangan kehidupan beragama di Pekalongan dan sekitarnya.
Hal itu dilakukan agar warga masyarakat menyaksikan dan mengetahui ciri khas dari nisan yang ada. "Menurut referensi, tipologi nisan yang ada merupakan era Pajang akhir dan Mataram Islam awal, sekitar tahun 1600," imbuhnya.
Dengan masyarakat melihat nisan, sebagai bukti arkeologis, diharapkan menjadi tambahan wawasan mengenai makam leluhur yang ada di Kayugeritan. Sehingga menumbuhkan rasa cintanya kepada para sesepuh yang sudah berjuang jiwa dan raga demi agama, nusa dan bangsa.