Warga Desa Kayugeritan di Kabupaten Pekalongan Pasang Papan Nama Wali Kayugeritan di Makam Kayugeritan
Perwakilan masyarakat Desa Kayugeritan bersama pengurus PRNU Kayugeritan pasang papan nama Wali Kayugeritan di Makam Kayugeritan di Jalan Raya Kayugeritan.-Dok PRNU Kayugeritan-
KAJEN,RADARPEKALONGAN.CO.ID - Warga Desa Kayugeritan, Kecamatan Karanganyar, Kabupaten Pekalongan, melakukan pemasangan papan nama Wali Kayugeritan di makam desa setempat, Sabtu, 10 Agustus 2024.
Pemasangan dilakukan secara gotong-royong oleh masyarakat. Tampak hadir dalam giat itu, Kepala Desa Kayugeritan Mulyatno, Rois Syuriah PRNU Kayugeritan KH Abdul Manan, pemuda beserta sesepuh dan tokoh masyarakat dari enam dukuh yang ada di Desa Kayugeritan.
Tertulis di papan nama tersebut, Makam Wali Kayugeritan, Mbah Toposono, Mbah Kadisono, Mbah Angsono, Mas Penguluwatang.
Menurut Dalal, tokoh pemuda setempat, Selasa, 13 Agustus 2024, pemasangan papan nama tersebut bertujuan untuk memberikan informasi kepada peziarah tentang sesepuh yang bersemayam di makam tersebut.
"Diharapkan para peziarah mengetahui tokoh yang bersemayam di pemakaman tersebut, dan mengetahui jasa-jasa mereka semua dalam perkembangan peradaban dan penyebaran agama di Pekalongan dan sekitarnya," jelas dia, yang juga Ketua Tanfidz PRNU Kayugeritan.
Disebutkan, makam yang ada di Kayugeritan tersebut merupakan makam tua yang sudah turun-temurun diziarahi oleh masyarakat, baik warga sekitar maupun dari luar daerah.
"Biasanya ramai ketika menjelang hari Jumat Kliwon. Selain itu juga banyak pengunjung yang berziarah di hari lain, terutama saat menjelang bulan puasa tiba, peziarah berkunjung untuk nyekar," kata dia.
Selain empat makam sesepuh tersebut, ada juga makam sesepuh yang lain yang juga sering diziarahi oleh masyarakat seperti Mbah Banjar, Mbah Nur Sepuh serta lainnya.
"Berdasarkan tutur tinular dari para sesepuh, di situ juga ada makam Mbah Nur Sepuh atau Mbah Muhammad Nur yang merupakan ayah dari Mbah Nurul Anam Kranji Kedungwuni. Mbah Nur Kranji itu aslinya dari Kayugeritan Kecamatan Karanganyar," terangnya.
Setiap setahun sekali, warga Kayugeritan juga menyelanggarakan khoul untuk mendoakan para sesepuh yang sudah tiada dan telah berjasa bagi masyarakat, bangsa dan negara.
Selain itu, diharapkan, masyarakat untuk selalu menjaga dan melestarikan keberadaan makam sesepuh tersebut. Sehingga tidak buta terhadap sejarah perjuangan bangsa.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: