Jejak Sejarah Pekalongan: Habib Abu Bakar bin Thoha bin Yahya Kayugeritan, Wali Besar Sekaligus Juru Damai
Gapura makam Habib Abu Bakar bin Yahya-soamaps.com-
RADARPEKALONGAN.DISWAY.ID - Penasaran dengan Habib Abu Bakar bin Thoha bin Yahya Kayugeritan? Mari simak artikel ini sampai habis.
Pekalongan yang dikenal sebagai kota santri memiliki banyak jejak peradaban Islam, mulai dari masjid, pondok, sampai makam-makam tua.
Salah satu makam tua yang cukup populer di Pekalongan adalah makam di Desa Kayugeritan, Kecamatan Karanganyar, Kabupaten Pekalongan.
Di kompleks makam tersebut banyak dimakamkan tokoh-tokoh hebat, di antaranya yang paling masyhur adalah Habib Abu Bakar bin Yahya. Beliau merupakan ulama besar yang lahir di Tarim, Hadramaut.
BACA JUGA:Habib Hasyim bin Yahya Pekalongan, Kakek Habib Luthfi yang Terkenal Sangat Alim
Sebelum masuk dan berdakwah di Indonesia, Habib Abu Bakar bin Thoha bin Yahya Kayugeritan terlebih dahulu berdakwah di berbagai wilayah, di antaranya di India, Malaysia, Malaka, Pasai baru kemudian beliau singgah di Kalimantan.
Setelah dari Kalimantan, Habib Abu Bakar melanjutkan dakwahnya ke Surabaya lalu ke Jogjakarta. Di Jogja beliau diberi gelar Panembahan Tejo Hadi Kusumo.
Kedalaman ilmu dan kebijaksanaannya membuat masyarakat saat itu sangat menghormati beliau.
Habib Abu Bakar juga memiliki keahlian dalam mendamaikan sengketa, sehingga beliau juga dikenal sebagai juru damai.
BACA JUGA:KH Syafi'i Pringlangu: Perjuangan KH Syafi'i bersama Masyarakat Pekalongan dalam Mengusir Penjajah
Setelah dari Jogja, Habib Abu Bakar memutuskan untuk ke Pekalongan dan menetap di Kecamatan Karanganyar.
Di Pekalongan beliau berdakwah dan mengajar, banyak santri-santrinya yang menjadi ulama-ulama besar, termasuk kakek dari Kyai Nurul Anom Kranji.
Hal tersebut menunjukkan keluasan dan kedalaman ilmu beliau, sehingga dapat melahirkan santri-santri yang kelak menjadi ulama luar biasa.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: